Suzuka, Jepang – Max Verstappen dan Red Bull Racing mengawali sesi latihan bebas pertama (FP1) Grand Prix Jepang 2024 dengan mengesankan, namun sesi kedua (FP2) diwarnai hujan deras yang membatasi waktu balapan.
Verstappen memimpin FP1 dengan catatan waktu tercepat, disusul rekan setimnya Sergio Perez dan pemenang GP Australia Carlos Sainz. Namun, penampilan Charles Leclerc yang mengejutkan pada simulasi balapan jarak jauh (long-run) pada FP1 memicu kekhawatiran bagi Red Bull.
Hujan yang turun pada FP2 membuat para pembalap tidak dapat melakukan uji coba yang berarti. Hanya lima pembalap yang mencatatkan waktu lap, termasuk Oscar Piastri dari McLaren yang mencatat waktu tercepat pada akhir sesi.
Mercedes dan McLaren juga melakukan simulasi long-run pada FP1, tetapi dengan pilihan ban yang berbeda. McLaren menggunakan ban medium, sedangkan Mercedes memilih ban lunak.
Analis data menunjukkan bahwa Leclerc unggul dalam simulasi long-run dibandingkan Verstappen, dengan selisih waktu rata-rata 0,895 detik. Hal ini mengindikasikan bahwa Ferrari mungkin memiliki keunggulan kecepatan pada balapan di Suzuka.
"Ferrari cukup cepat, tetapi kami yakin mereka menggunakan lebih sedikit bahan bakar dan mode mesin yang lebih tinggi dibandingkan kami," kata penasihat motorsport Red Bull, Helmut Marko.
Cuaca dingin pada April ini juga tampaknya telah mengurangi degradasi suhu ban, yang biasanya menjadi keunggulan Red Bull dalam balapan. Kondisi ini dapat memberikan tantangan tersendiri bagi tim juara bertahan.
Meskipun hujan menghambat jalannya FP2, para pembalap optimis dapat meningkatkan performa pada kualifikasi Sabtu ini. "Saya merasa nyaman dengan mobil dan kami sudah mendapat beberapa data bagus," kata Verstappen.
"Kami mengidentifikasi beberapa area yang perlu diperbaiki, tetapi kami tidak dapat menguji solusinya karena hujan," tambah Leclerc.
Grand Prix Jepang 2024 diprediksi akan berlangsung ketat, dengan Red Bull dan Ferrari sebagai kandidat terkuat untuk meraih kemenangan. Tapi jangan remehkan kejutan yang mungkin terjadi di Suzuka, yang dikenal sebagai sirkuit yang menantang dan tidak terduga.
