Suzuka, Akuratnews – Akhir pekan di Suzuka berlangsung tidak biasa, dengan sesi latihan bebas kedua (FP2) dibatalkan karena hujan gerimis. Hal ini membuat tim memfokuskan sesi latihan bebas ketiga (FP3) pada pengumpulan data jangka panjang, bukan simulasi kualifikasi seperti biasanya.
Dalam sesi tersebut, Verstappen tertinggal dari rekan setimnya, Sergio Perez, dengan rata-rata 0,122 detik. Keduanya dikalahkan oleh pembalap Ferrari, Charles Leclerc, dengan selisih rata-rata 0,482 detik menggunakan ban medium yang diprediksi menjadi kunci strategi balapan.
Verstappen akhirnya mengalahkan Perez untuk meraih pole position di kualifikasi Suzuka, sementara Leclerc hanya mampu finis di posisi kedelapan, empat posisi di belakang Carlos Sainz di mobil Ferrari lainnya.
Ketika ditanya oleh Motorsport.com apakah ia terkejut melihat Ferrari keluar dari pertarungan pole position, Verstappen menjawab, "Saya tidak bisa melihat ke dalam garasi Ferrari dan mengatakan alasannya."
"Namun, cukup jelas bahwa dalam jangka panjang, mereka tampak sangat kompetitif. Jadi, kita akan lihat besok apa alasannya atau apakah memang benar seperti itu."
"Dari sisi kami, saya memiliki beberapa gagasan tentang apa yang harus kami perhatikan agar esok lebih baik dan itulah yang telah kami ubah [pada pengaturan mobil] setelah FP3."
"Jadi, semoga itu akan lebih baik besok. Ritme balapan kami masih tidak terlalu buruk, tetapi berbeda dengan yang saya rasakan di beberapa balapan tahun ini dan tahun lalu. Tidak senyaman itu."
"Namun, semoga dengan perubahan yang kami buat ini akan lebih baik."
Verstappen juga mengatakan bahwa dia merasa McLaren tampak "cukup baik" dalam potensi jangka panjang di Suzuka dan menambahkan bahwa dia "tidak puas dengan performa saya sendiri – dengan ritme jangka panjang saya" di FP3, di mana dia mengeluhkan keseimbangan understeer pada RB20 miliknya.
"Jadi, wajar jika orang lain tampak sedikit lebih baik," lanjutnya.
Verstappen juga menyatakan bahwa kesulitannya dalam kecepatan jangka panjang meninggalkan "tanda tanya untuk [balapan] besok".
"Terutama [mengenai] Ferrari – mereka tampak sangat nyaman."
"Mungkin mereka tidak terlalu cepat pada satu putaran hari ini, tetapi mereka jelas cepat dalam jangka panjang. Jadi, kita harus menunggu dan melihat bagaimana hal itu akan terungkap besok di balapan."
Namun, Sainz menegaskan bahwa jangka panjang Ferrari – yang dikhawatirkan Red Bull sejak FP1 pada Jumat pagi – "tidak lebih baik" ketika pertimbangan terkait mode mesin dan muatan bahan bakar diperhitungkan.
"Mungkin, kami sedikit lebih ringan," tambah Sainz. "Mereka selalu melaju sangat lambat pada hari Jumat, selalu terlihat seperti kami akan mengalahkan mereka pada hari Minggu, dan kemudian mereka membalap 20 detik lebih cepat dari kami."
"Mereka selalu sangat cepat pada hari Minggu dan saya pikir mereka menutup-nutupi dalam jangka panjang karena mereka tahu itu kekuatan mereka."
"Mungkin kami sedikit lebih dekat [dibandingkan tahun 2023 di mana pembalap utama Ferrari, Leclerc, finis 44 detik di belakang kemenangan Verstappen di Suzuka], tetapi itu tidak seperti kami akan menemukan setengah detik besok dalam hal kecepatan."
