George Russell menyatakan bahwa dirinya akan "sedikit lebih kesal" jika Oscar Piastri finis di depannya setelah memotong tikungan terakhir untuk mempertahankan posisinya di Grand Prix Jepang.
Russell berusaha menyalip Piastri di Tikungan 16 dengan taktik pura-pura. Kedua pembalap terlibat kontak roda di tengah tikungan, dengan Piastri memotong tikungan untuk mempertahankan posisi.
Russell harus menunggu hingga putaran terakhir untuk menyalip pembalap McLaren itu dan memastikan posisi ketujuh.
Saat berita ini ditulis, insiden tersebut sedang diselidiki oleh pengawas balapan.
Menyampaikan pandangannya, Russell mengatakan: "Itu adalah manuver yang terlambat dari sisi saya. Saya berada di bagian dalam, membuat kontak. Saya pikir ada cukup ruang bagi kami berdua untuk tetap berada di trek. Dan jelas dia terus melaju.
"Saya akan sedikit lebih kesal jika saya menyelesaikan balapan di belakang dia. Pada akhirnya, tidak ada yang didapat dan tidak ada yang hilang."
Mercedes adalah satu-satunya tim di 10 besar yang memulai balapan dengan ban keras setelah periode bendera merah.
Itu tidak berjalan dengan baik karena Mercedes meninggalkan strategi satu pit stop mereka untuk strategi dua pit stop.
Russell merasa bahwa memulai dengan ban keras "adalah keputusan yang tepat".
"Itu adalah keputusan yang tepat, memulai dengan ban keras," tambahnya. "Karena itu memberi kami fleksibilitas untuk melakukan satu pit stop atau dua pit stop. Jika Anda memulai dengan ban medium setelah bendera merah, Anda pasti akan melakukan dua pit stop.
Itu adalah putaran pertama yang menantang. Saya berada di belakang Lewis, dia sedikit kesulitan dengan ban depan. Akan menyenangkan jika bisa ikut bertarung di depan. Karena, setelah pit stop pertama, kami berada di jalur Lando dan Charles di depan."
Itu adalah akhir pekan yang buruk lagi dari Mercedes, yang finis di posisi ketujuh dan kesembilan.
Memandang ke depan ke sisa musim ini, Russell tetap yakin bahwa balapan berikutnya akan lebih cocok dengan W15.
"Ketika Anda melihat seberapa dekat ketiga pabrikan itu – dengan Oscar dan Fernando dalam beberapa detik – itu sangat dekat di antara keempat tim tersebut," jelasnya. "Itu akan bergantung pada kualifikasi. Ada dua persepuluh detik antara P3 dan P8 di grid. Itu sama di Bahrain.
"Siapa pun yang berhasil lolos di depan pada kualifikasi akan finis di depan. Kami tahu bahwa kami harus bekerja keras. Tidak ada dari kami yang puas berjuang untuk menjadi yang terbaik kedua. Tiongkok, dan trek-trek selanjutnya, akan lebih cocok untuk kami daripada tiga trek terakhir."
