Suzuka, Jepang – Pembalap Formula 1 Daniel Ricciardo mengakui bahwa ia kalah saing dengan rekan setimnya Yuki Tsunoda di Red Bull. Hal ini terungkap usai Ricciardo terlibat tabrakan dengan Alexander Albon pada lap pertama Grand Prix Jepang di Sirkuit Suzuka, Minggu (9/10).
Ricciardo, yang kembali ke F1 pada pertengahan musim lalu, diharapkan menjadi pembalap utama Red Bull. Namun, kenyataannya ia mengalami musim yang sulit dan selalu kalah dari Tsunoda.
Insiden dengan Albon di Suzuka membuat situasi Ricciardo semakin pelik. Ia dituding lalai dan tak fokus karena sedang tertekan akibat performa buruknya. Namun, Ricciardo membantah hal tersebut.
"Insiden hari ini adalah kejadian tersendiri. Saya tidak melihatnya sebagai hal yang terhubung dengan performa buruk saya," kata Ricciardo. "Hanya saja, ini salah satu tabrakan yang umum terjadi di lap pertama."
Ricciardo menjelaskan bahwa keputusan memulai balapan dengan ban medium menjadi awal dari petaka. Padahal, beberapa pesaingnya di belakang memilih ban lunak. Hal ini membuatnya kehilangan posisi di awal balapan dan akhirnya berujung pada tabrakan dengan Albon.
"Kami jelas kewalahan dengan ban medium. Mobil-mobil di depan kami melaju dengan baik, sementara saya dan Yuki tidak mendapatkan cengkeraman yang kami harapkan," ujar Ricciardo. "Begitu start, saya melihat Bottas dan Hulkenberg menyalip kami dengan mudah."
Ricciardo mengaku akan melakukan tes pada Selasa untuk mengejar ketertinggalan putaran yang ia lewatkan karena tabrakan. Ia bertekad membuktikan bahwa ia masih mampu bersaing di level tertinggi.
"Saya ingin menunjukkan apa yang sudah mulai kami tunjukkan kemarin," kata Ricciardo. "Di balapan selanjutnya di Cina, saya akan mencoba kembali bangkit."
