Setelah mengamankan posisi dekat barisan depan pada kualifikasi di belakang Red Bull, Lando Norris mendapati bahwa ia harus berjuang menghadapi kejaran mobil-mobil di belakangnya pada balapan Grand Prix Jepang di Sirkuit Suzuka.
Meskipun McLaren pernah meraih podium ganda di Suzuka tujuh bulan lalu, Norris menyadari bahwa perbaikan performa Ferrari yang signifikan musim ini membuat tim Kuda Jingkrak berada di luar jangkauan mereka.
"Seperti yang diharapkan, jujur saja," kata Norris kepada Motorsport.com/Autosport tentang penurunan posisinya ke posisi kelima. "Sulit di awal saat mencoba memaksa untuk tetap berada di depan mobil yang lebih cepat atau menghindari Ferrari yang lebih cepat."
Norris menjadi pembalap pertama dari barisan depan yang melakukan pit stop pada lap ke-12 untuk mengantisipasi undercut dari Perez dan, yang lebih penting, mencegah undercut dari Ferrari. Namun, skor disamakan saat Norris tepat berada di belakang Leclerc yang melakukan pit stop terakhir pada waktu yang sama. Norris pun mempertanyakan mengapa ia masuk pit terlalu dini, alih-alih melanjutkan stint terakhir yang lebih pendek untuk mencoba menyalip.
"Saya pikir kami melakukan apa yang terbaik saat itu, tetapi selalu sulit untuk mengetahuinya. Mungkin kami tidak mengira Charles akan masuk pit? Saya tidak yakin," jelas Norris. "Dia cukup dekat sehingga Anda ingin berkata, ‘Ya, jika kami melakukan sesuatu yang berbeda, mungkin kami punya peluang yang lebih baik’. Saya yakin kami bisa menangkis George [Russell], yang menurut saya mungkin tidak perlu kami lakukan, dan karena kami mencoba menangkis George, kami masuk pit pada waktu yang sama dengan Charles. Saya pasti bisa melakukan lima atau enam lap lagi, menciptakan perbedaan ban, dan kemudian kembali seperti yang dilakukan Carlos. Itu hanya pendapat, tapi itu sesuatu yang akan kami diskusikan dan tinjau."
Dengan hasil ini, McLaren harus menyadari bahwa mereka masih belum mampu menyamai kecepatan Ferrari musim ini, meskipun pencapaian mereka di kualifikasi Suzuka memberikan secercah harapan palsu. Norris dan McLaren kini harus terus berjuang untuk mendapatkan kembali performa mereka yang sebenarnya.
