Tokyo – Pembalap Formula 1 Lewis Hamilton mengungkapkan bahwa mobil Mercedes-nya mengalami kerusakan saat Grand Prix Jepang akhir pekan lalu. Hal tersebut menjadi alasan di balik keputusannya untuk bertukar posisi dengan rekan setimnya, George Russell.
Juara dunia tujuh kali itu mengalami balapan yang mengecewakan di Suzuka, finis di posisi kesembilan, dua posisi di bawah Russell. Hamilton secara sukarela menyerahkan posisinya kepada Russell pada awal balapan setelah berkomunikasi melalui radio tim untuk mengusulkan pertukaran.
"Saya pikir saya mengalami sedikit kerusakan di awal dengan Charles [Leclerc], dia menyalip dari sisi luar," kata Hamilton kepada Sky. "Saya mengalami kendali setir yang sangat buruk pada stint pertama. Saya tidak bisa membelokkan mobil di tikungan mana pun. Itulah mengapa saya membiarkan George lewat."
Hamilton juga mendesak timnya untuk mengubah strategi di pertengahan balapan setelah keputusan berani untuk beralih ke ban keras setelah pengibaran bendera merah pada lap pertama tidak membuahkan hasil.
Ketika ditanya apa yang bisa diraih jika Mercedes memilih strategi berbeda, Hamilton menjawab, "Tidak ada, menurut saya. Saya tidak tahu strategi apa yang berbeda. Apakah menggunakan ban sedang dari awal? Tapi, kami masih memiliki dua ban keras yang buruk. Itu adalah tantangan nyata hari ini."
"Ban kerasnya sangat buruk. Ban sedangnya jauh lebih baik," lanjut Hamilton. "Jadi ya, tentunya, kalau dipikir-pikir, sepertinya kami harus menggunakan dua ban sedang. Tapi, secara umum, mobilnya sangat buruk hari ini."
Hamilton sebelumnya merasa optimis setelah latihan positif pada hari Jumat di Jepang, dengan mengatakan Mercedes memiliki "sesi terbaik tahun ini". Namun, ia akhirnya merasa kecewa setelah akhir pekan yang penuh gejolak.
