Mobil AlphaTauri yang dikemudikan Alex Albon mengalami kerusakan parah pada bagian depan kanan setelah menabrak dinding pembatas ban akibat berkontak dengan mobil Red Bull Daniel Ricciardo.
Tim AlphaTauri yang kini hanya memiliki satu sasis, optimistis dapat memperbaiki kerusakan tersebut dan mengirimkannya ke Shanghai untuk GP Tiongkok. Rangkaian kecelakaan ini menjadi pukulan ketiga bagi tim dalam dua pekan terakhir.
Di Australia, Albon mengalami kecelakaan pada FP1 dan harus menggunakan sasis rekan setimnya, Logan Sargeant, yang terpaksa absen dari balapan. Di Suzuka, giliran Sargeant yang mengalami kecelakaan pada FP1. Meski sasisnya selamat, gearbox yang retak membuat tim mengeluarkan biaya besar untuk perbaikan.
Kepala tim James Vowles mengakui AlphaTauri belum memiliki sasis cadangan untuk GP Tiongkok. Ia menyebut proses pembuatan sasis memakan waktu 8-10 minggu. "Tujuan kami tentu saja tidak ingin berada di sini tanpa tiga sasis," ujar Vowles. "Kompleksitas mobil ini sangat tinggi, dengan ribuan komponen yang harus dirakit secara bersamaan."
Albon mengaku memikirkan konsekuensi dari kecelakaan di Suzuka, menyebutnya "persis apa yang tidak kami butuhkan." Steward tidak menjatuhkan sanksi kepada Ricciardo atau Albon karena menganggap kejadian tersebut sebagai insiden lap pertama yang wajar.
Rentetan kecelakaan ini menjadi sorotan tentang tekanan yang dihadapi tim Formula 1 dalam memproduksi mobil yang kompetitif. AlphaTauri dan tim lain harus mencari keseimbangan antara inovasi dan keandalan untuk meminimalisir risiko kecelakaan yang menguras sumber daya berharga.
