Beranda Formula 1 Strategi Pitstop dan Keunggulan Ban, Bawa Sainz Raih Podium di Suzuka

Strategi Pitstop dan Keunggulan Ban, Bawa Sainz Raih Podium di Suzuka

35
0

Dalam balapan Formula 1 (F1) GP Jepang di Suzuka, Carlos Sainz Jr. berhasil bangkit dari posisi tertinggal untuk mengamankan posisi podium ketiga, berkat strategi pitstop yang cermat dan keunggulan ban yang dimilikinya.

Pembalap Spanyol itu memulai balapan dari posisi keempat, di samping Lando Norris dari McLaren. Sainz sempat memimpin balapan setelah menunda pitstop keduanya untuk memperpanjang penggunaan ban medium-nya. Namun, taktik ini justru membuatnya kehilangan posisi karena dipotong oleh rekan setimnya Charles Leclerc, Norris, dan kedua pembalap Mercedes, George Russell dan Lewis Hamilton.

Dengan hanya 17 lap tersisa, Sainz menggunakan ban kerasnya yang masih jauh lebih segar daripada pembalap di depannya. Ia pun mulai menyusul satu per satu lawan-lawannya.

Meski mendapat keuntungan dari strategi ban, Sainz awalnya ragu bisa meraih podium. Namun, setelah merasakan betapa impresifnya kecepatan ban kerasnya, ditambah dengan cuaca yang mendingin di paruh kedua balapan, ia pun yakin bisa mengamankan posisi tiga besar.

"Saya berharap bisa mencapai podium yang pada akhirnya berhasil kami raih, meski balapan sangat berat dan strategis," kata Sainz. "Kondisi lintasan banyak berubah sepanjang balapan. Dari lintasan yang sangat cerah menjadi sangat mendung."

"Degradasi ban berkurang jauh dan Anda bisa memacu ban lebih keras di pertengahan balapan. Situasi ini banyak mengubah segalanya. Pada satu titik, saya pikir podium tidak mungkin. Tapi kemudian dengan ban keras baru, kecepatannya luar biasa dan saya bisa kembali ke podium."

Sainz menyadari bahwa ia tidak bisa menyamai performanya saat menang di GP Australia, di mana ia sempat hampir mengalahkan Max Verstappen meski pembalap Belanda itu akhirnya harus mengalami masalah teknis. Namun, meskipun jarak dengan pemenang Verstappen semakin lebar, Sainz yakin kecepatan balapan Ferrari akan lebih baik daripada sesi kualifikasi.

"Kami tahu kecepatan balapan kami lebih baik daripada kecepatan kualifikasi kami," tambah Sainz, yang finis 20 detik di belakang Verstappen dan delapan detik di belakang pembalap Red Bull lainnya, Sergio Perez. "Mungkin masih belum cukup untuk meraih kemenangan, karena jelas memulai dari P4 dan melihat seberapa bagus kecepatan balapan Red Bull, hampir mustahil untuk membayangkan kemenangan."

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini