Baku hantam antara pembalap Pramac Ducati, Franco Morbidelli, dan pembalap Repsol Honda, Joan Mir, terjadi di awal balapan MotoGP Portugal, Minggu lalu. Insiden yang tidak terekam kamera tersebut berawal dari perebutan posisi antara keduanya.
Morbidelli diduga melakukan manuver agresif terhadap Mir, yang mengakibatkan pembalap Spanyol itu melebar dan melorot ke posisi 21. Meski Mir berhasil kembali ke posisi ke-12, ia merasakan sakit hati yang mendalam.
Mir menyesalkan sikap Morbidelli yang dinilai terlalu ceroboh di awal balapan. Ia mengkritik mantan pembalap Yamaha itu yang seharusnya lebih berhati-hati di posisi yang tengah diperebutkannya. "Dia menabrak saya dengan kecepatan tinggi. Saya keluar jalur di Tikungan 8 dan balapan saya jadi terganggu," keluh Mir.
Mir mengungkapkan bahwa motor Hondanya mengalami kerusakan parah akibat insiden tersebut, yang mempengaruhi performa pengereman dan stabilitasnya di tikungan. "Bagian belakang motor, wing tail, dan semua itu hilang," jelasnya. "Saya juga kesulitan menghentikan motor di Tikungan 1 dan 5. Sayang sekali tidak ada kamera di belakang, karena jarak tabrakannya cukup jauh."
Di sisi lain, Morbidelli membela diri dengan mengatakan bahwa manuvernya merupakan bagian dari balapan. "Saya hanya masuk ke tikungan bagian dalam dan kami bersentuhan," katanya. "Setelah itu, saya melebar."
Morbidelli memaklumi kritik Mir, namun ia menegaskan tidak pantas menerima sanksi karena sudah cukup mendapat hukuman dengan terjatuh. Mir pun sepakat dengan pendapat itu.
Insiden ini menjadi catatan penting bagi Morbidelli, yang baru bergabung dengan Ducati musim ini. Setelah absen di dua sesi uji coba pra-musim akibat kecelakaan, Morbidelli masih beradaptasi dengan motor barunya. Meski finis terakhir, ia tetap merasa positif.
"Kami terus belajar dengan motor ini," kata Morbidelli. "Saya bisa pulang dengan cukup puas. Hasilnya memang belum memuaskan, tapi ritme balapan saya cukup bagus. Ini menggembirakan karena saya masih perlu belajar banyak. Saya hanya perlu terus berusaha dan mempercepat kemajuan saya."
