Pembalap muda Tech3, Pedro Acosta, menorehkan prestasi luar biasa di Grand Prix Algarve, Portugal. Remaja berusia 19 tahun itu mampu menembus posisi ketiga, menjadikannya podium perdana di ajang MotoGP hanya dalam balapan keduanya.
Acosta memulai balapan dari posisi ke-7, namun dengan cepat menyalip pembalap KTM lainnya, Jack Miller dan Brad Binder. Ia kemudian mengungguli legenda Marc Marquez dan Francesco Bagnaia, menempati posisi keempat pada tahap akhir balapan.
Nasib baik berpihak pada Acosta ketika Maverick Vinales mengalami masalah teknis di putaran terakhir dan terjatuh, menghadiahkan pembalap Spanyol itu posisi podium ketiga.
Meski meraih kesuksesan ini, Acosta tetap rendah hati dan meredam ekspektasi yang terlalu tinggi. "Ini baru permulaan. Kami harus tetap membumi dan memahami bahwa ini adalah akhir pekan yang luar biasa, tetapi balapan yang akan datang bisa jadi berat," ujarnya.
Acosta menyadari bahwa setiap balapan akan menjadi tantangan bagi dirinya, terutama karena masih banyak trek yang belum pernah ia jajal dengan motor MotoGP. "Kami perlu tetap tenang karena ini musim yang panjang. Kami tidak bisa mengharapkan lebih karena ini baru permulaan," tambahnya.
Meskipun mengaku pada putaran terakhir ia melaju lebih lambat karena menyadari dirinya berpotensi meraih podium, Acosta mampu menyelesaikan balapan dengan aman. "Ketika saya melihat Vinales keluar, saya berkata, ‘Sekarang saya tidak boleh membuat kesalahan!’"
Penampilan impresif Acosta di Portugal menjadi bukti besarnya potensi yang dimilikinya. Sebagai salah satu prospek paling menjanjikan di paddock, ia diharapkan dapat terus menorehkan prestasi gemilang di ajang balap motor paling bergengsi di dunia.
