Juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo, dilaporkan menerima tawaran menggiurkan dari Aprilia untuk meninggalkan Yamaha. Namun, pembalap asal Prancis tersebut mengabaikan ajakan tersebut dan memilih untuk menandatangani kontrak baru berdurasi dua tahun dengan Yamaha.
Kontrak baru ini menjadikan Quartararo pembalap dengan bayaran tertinggi di MotoGP, yakni sebesar €12 juta per tahun. Meski Aprilia menawarkan kontrak dengan nilai sepertiga dari Yamaha, Quartararo lebih memilih untuk bertahan.
Aprilia menyadari sejak awal bahwa mereka tidak dapat bersaing dengan Yamaha secara finansial. Namun, mereka berharap daya saing motor RS-GP mereka dapat memikat Quartararo layaknya Marc Marquez yang meninggalkan Honda demi paket kompetitif Gresini Ducati.
Aprilia juga menargetkan menjadi penantang terdekat Ducati pada 2024. Meskipun Brad Binder dari KTM saat ini berada di posisi kedua klasemen, kemenangan Maverick Viñales dalam balapan sprint di Portimao menunjukkan potensi Aprilia. Namun, kegagalan girboks keesokan harinya menunjukkan sisi lain motor Aprilia.
Pabrikan lain tidak mampu memberikan penawaran serius kepada Quartararo yang dapat menyaingi Yamaha. Ducati telah mengunci Francesco Bagnaia dengan kontrak senilai €6 juta per tahun. Mereka juga tengah mempertimbangkan masa depan Marquez dan Jorge Martin.
Artinya, Quartararo hanya bisa masuk ke tim satelit Ducati yang memiliki kekurangan finansial dan teknis. KTM memprioritaskan perkembangan Pedro Acosta dan sudah memiliki Binder yang berprestasi. Mereka juga dikabarkan tertarik untuk mendapatkan Marquez tahun depan, yang akan menguras kantong mereka.
Sementara Honda, meskipun memiliki kekuatan finansial, motor mereka saat ini bahkan lebih buruk dari Yamaha. Quartararo memutuskan untuk menjadi pembalap MotoGP dengan bayaran tertinggi dan bersabar membantu pengembangan Yamaha, berapa pun lamanya.
