Pembalap bintang Red Bull, Max Verstappen, telah merespons ketertarikan Mercedes untuk menggaetnya. Spekulasi mengenai kepindahan Verstappen muncul menyusul gejolak internal di Red Bull musim ini, yang mengarah pada kemungkinan hilangnya pemain utama mereka.
Dengan kepergian Lewis Hamilton ke Ferrari tahun depan, Mercedes harus mencari pengganti. Ketidakpastian di pasar pembalap bergantung pada keputusan final Verstappen tentang masa depannya.
Meskipun kontrak Verstappen berlaku hingga 2028 dengan klausul keluar, ia menegaskan akan tetap bertahan di Red Bull. Menanggapi pernyataan terbuka Toto Wolff yang menginginkannya, Verstappen menyatakan, "Dia tidak bisa berbuat apa-apa. Saya mengerti mengapa dia melakukannya. Anda tidak bisa mengabaikan saya."
Sejarah diskusi antara Verstappen dan Mercedes sebelum ia bergabung dengan Red Bull kembali mencuat. "Mereka mengatakan: Anda harus melakukan ini dan itu untuk menjadi sukses," kenang Verstappen. Ia menambahkan dengan bergurau, "Saya pikir saya sekarang telah menunjukkan bagaimana seharusnya dilakukan."
Khususnya, potensi kepindahan Verstappen ke Mercedes mengejutkan karena kontroversi seputar gelar F1 pertamanya pada Grand Prix Abu Dhabi 2021. "Beberapa tahun lalu, tentu saja ada sedikit ketegangan antara kami dan Mercedes," kata Verstappen. "Tapi itu semua bisa dimaafkan dan dilupakan. Itu berlaku untuk kedua belah pihak."
Kendati demikian, Verstappen menegaskan, "Itu tidak berarti saya pikir saya harus mengemudi di tempat lain sekarang. Mercedes juga tidak memiliki mobil tercepat saat ini. Itu benar-benar Red Bull."
Wolff sendiri telah mengakui bahwa Verstappen berada di urutan teratas daftar keinginannya untuk menggantikan Hamilton. "Ya, maksud saya, Anda melihat tingkat kinerjanya," ujarnya. "Tapi saya tidak ingin meremehkan yang lain juga."
Di Grand Prix Jepang F1, Verstappen memimpin rekan setimnya Sergio Perez untuk finis 1-2. Itu merupakan finis ketiga untuk duo Red Bull dalam empat grand prix musim ini.
