Di sirkuit Portimao, Maverick Vinales menorehkan kemenangan dramatis saat memacu Aprilia 2024-nya. Di sisi lain, Miguel Oliveira mengakui bahwa ia masih mengambil "langkah-langkah kecil" dalam beradaptasi dengan motor spesifikasi pabrikan tersebut.
Setelah musim dingin yang sulit dan seri pembuka Qatar yang mengecewakan, Vinales meraih kemenangan Sprint di Portimao dan hampir meraih podium grand prix sebelum mengalami masalah pada girboks.
Kegagalan pembalap Spanyol itu membuat rekan satu timnya, Aleix Espargaro, yang tampil gemilang dengan RS-GP 2024 hingga Portimao, menjadi Aprilia teratas di urutan kedelapan. Espargaro finis 1,5 detik di depan Oliveira.
"Benar-benar langkah-langkah kecil!" kata Oliveira ketika ditanya apakah ia mengalami kemajuan dengan motor spec pabrikan. "Saya ingin sesuatu yang lebih besar."
Pembalap Portugal itu, yang melewati garis finis 24 detik di belakang pemenang balapan Jorge Martin (Pramac Ducati), menambahkan:
"Perasaan saya bagus. Saya sudah sepenuhnya beradaptasi dengan gaya berkendara Aprilia dan segalanya, tetapi motornya tidak berfungsi sebagaimana mestinya dan itu cukup membuat frustrasi. Tapi kami harus terus bekerja dan mencoba mencari jalan keluar."
Meskipun Espargaro memiliki gaya berkendara yang unik, terobosan Vinales di Portimao dapat memberikan petunjuk penting bagi Oliveira.
"Untungnya kami memiliki Aprilia yang memenangkan Sprint, sehingga kami dapat membandingkan data," kata Oliveira pada Sabtu malam.
Meskipun mengakui Vinales "tentu saja" lebih cocok dalam hal ukuran fisik dan gaya berkendara, pemenang lima balapan MotoGP KTM itu dengan cepat mengapresiasi pembalap #12 tersebut:
"Bukan hanya perbandingan [data], Maverick juga mengendarai dengan sangat baik. Dia mengendarai dengan sangat baik tanpa susah payah, melakukan start yang sangat bagus [keluar dari tikungan] dan tampaknya tidak kesulitan untuk masuk dengan cepat ke tikungan.
"Saya pikir dia cocok dengan motornya dan tidak akan kembali! Saya pikir dia menemukan titik manis untuknya dan itu berhasil. Kami belum sampai di sana. Saya pikir kami sudah 95% di sana, tetapi 5% sekarang di MotoGP adalah perbedaan yang besar."
Kecepatan perubahan haluan Vinales, setelah hampir tidak masuk sepuluh besar di Qatar, juga menyoroti betapa cepatnya keadaan berubah di MotoGP.
"Kami tahu ini kategorinya. Suatu hari Anda bisa berada jauh di dalam lumpur, hari lainnya Anda bisa benar-benar segar," kata Oliveira. "Dan ini dia, Anda tahu. Kami harus terus berjuang, bertahan, dan mencoba menemukan jalan keluar bersama tim."
Oliveira akan terus mencari titik manis pada RS-GP 2024 miliknya di kandang tim Trackhouse, COTA, akhir pekan ini.
Rekan satu timnya, Raul Fernandez, satu-satunya pembalap Aprilia yang sekarang menggunakan motor spek 2023, masih memburu poin pertamanya tahun ini.
