Max Verstappen mengungkapkan pertukaran radio yang viral dengan insinyur balapannya, Gianpiero Lambiase, selama Grand Prix Jepang Formula 1. Juara dunia tiga kali Red Bull itu meraih kemenangan ketiganya dari empat balapan musim ini, mengalahkan rekan setimnya Sergio Perez dengan selisih 12 detik di Suzuka.
Namun, jalan Verstappen tidaklah mulus. Pembalap asal Belanda tersebut mengeluhkan mobil RB20-nya yang mengalami understeer dan oversteer selama balapan. "Mungkin satu atau dua klik lebih sedikit sudah cukup," ujar Verstappen melalui radio tim.
Lambiase pun merespons, "Saya tidak akan mengatakan saya sudah bilang, tapi mengerti. Terima kasih."
Saat ditanya tentang percakapan radio tersebut usai kemenangannya, Verstappen mengakui adanya perselisihan. "Kami tidak berdebat, tapi dia berkata, ‘Apa kamu yakin mau melakukan ini?’ Saya cukup yakin dan ternyata salah! Tapi dia benar," ujarnya.
"Di satu sisi, itu juga memicu semangat saya karena meskipun saya tidak sepenuhnya senang dengan keseimbangan sekarang, saya akan tetap berusaha sekonsisten mungkin tanpa membentaknya," lanjut Verstappen. "Kami memiliki hubungan yang hebat dan berjalan dengan baik."
Penasihat Red Bull motorsport Helmut Marko menggambarkan hubungan Verstappen dan Lambiase bagaikan "pasangan suami istri tua". "Seperti pasangan suami istri tua yang mulai muncul kembali!" kata Marko.
"Ada diskusi panjang sebelumnya tentang berapa banyak klik sayap depan yang harus diubah. Max bersikeras, dan Gianpiero senang ketika pada akhirnya dia terbukti benar," tambahnya.
"Max dan insinyur balapannya sangat berpengalaman, juga bersama dengan insinyur data. Mereka tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang disukai Max," jelas Marko. "Itu adalah keputusan yang tepat, kami hanya perlu melakukan sedikit penyesuaian setelah putaran pertama."
