Beranda Formula 1 Strategi McLaren Dipertanyakan di GP Jepang

Strategi McLaren Dipertanyakan di GP Jepang

31
0

McLaren menjadi sorotan setelah menganalisis performa Lando Norris di Grand Prix Jepang. Norris, yang memulai balapan di posisi ketiga, justru kalah dari kedua pembalap Ferrari.

Analis Sky Sports F1, Bernie Collins, mengkritisi strategi McLaren yang dinilai salah langkah. Norris yang diinstruksikan menjalani dua kali pit stop, dianggap terlalu cepat dalam mengganti ban.

"Norris sangat jujur, mengakui mereka berhenti terlalu dini," kata Collins. "Tidak heran dia kecewa karena kalah dari [Charles] Leclerc yang start jauh di belakangnya."

Collins berpendapat, bukan strategi dua pit stop yang menjadi masalah, melainkan waktu pit stop itu sendiri. "Lando berhenti empat lap lebih awal dari [Carlos] Sainz pada pit stop pertama, dan 10 lap lebih awal pada pit stop kedua," ujar Collins.

"Dalam balapan di mana degradasi ban sangat tinggi, melaju 10 lap ekstra pada set ban terakhir sangat merugikan total waktu balapan."

Kendati demikian, bos McLaren, Andrea Stella, berpandangan berbeda. "Tidak ada masalah dengan strategi. Urutan akhir mencerminkan urutan kecepatan mobil," kata Stella.

Stella menjelaskan, "Kami mencoba meraih podium dengan melakukan pit stop lebih awal untuk menjaga posisi di depan Carlos dan menyerang [Sergio] Perez. Sayangnya, kecepatan mobil kami tidak cukup."

"Ferrari pantas mendapat pujian karena berhasil menerapkan strategi satu pit stop. Bagi kami, itu tidak mungkin. Yang menjadi masalah adalah kecepatan mobil, bukan strategi."

Perbedaan pandangan ini menunjukkan adanya ketegangan antara tim dan pembalap. Norris mengaku akan membahas strategi McLaren di rapat pasca balapan. Collins menambahkan, McLaren perlu meninjau strategi Ferrari, khususnya mengenai waktu pit stop yang tepat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini