Persamaan gaya balap dan kecepatan menjadi nilai tambah bagi Fabio Quartararo dan rekan setim barunya di Monster Yamaha MotoGP, Alex Rins. Namun, dalam hal elektronik, terjadi perbedaan yang signifikan.
Quartararo mengungkap bahwa Rins memiliki gaya berkendara yang mirip dengannya, namun berbeda dalam urusan elektronik. "Alex punya gaya balap yang lebih mirip saya, hanya saja sangat berbeda dalam hal elektronik," kata Quartararo.
"Elektroniknya sedikit kritis. Dia adalah salah satu dari sedikit pembalap yang benar-benar berkendara seperti itu," imbuhnya.
"Tetapi dalam hal kecepatan, dia sangat cepat dan saya pikir itu sangat membantu dia dan saya."
Rins menjelaskan bahwa ia memiliki pendekatan khusus dalam mengontrol gas yang sepertinya tidak cocok untuk pembalap lain.
"Situasi yang sangat mirip terjadi di Honda," kata pembalap asal Spanyol itu, yang mengendarai mesin MotoGP ketiganya yang berbeda dalam tiga musim.
"Saat saya mengendarai Suzuki, saya terbiasa bekerja hanya dengan gas. Maksud saya, dengan traksi kontrol yang sangat rendah dan elektronik yang sangat rendah," jelasnya.
"Dan di Yamaha, sepertinya penyaluran tenaga berbeda dengan yang saya pakai di Suzuki. Saya hanya mencoba membuat cara saya sendiri, berkendara seperti yang saya tahu dan senyaman saya berkendara."
Quartararo menyebut elektronik sebagai area "di mana (Yamaha) harus mengambil langkah besar."
Oleh karena itu, Rins mengungkapkan bahwa pembalap Prancis itu telah mencoba pendekatan ‘sentuhan ringan’ pada elektronik selama uji coba musim dingin tetapi "tidak begitu menyukainya."
"Itu tergantung pada (pembalap)," tambah Rins. "Saya ingin lebih merasakan motor di tangan saya."
Karier MotoGP Rins dimulai dengan konfigurasi mesin Inline4 di Suzuki, memenangkan lima balapan, sebelum menambah satu kemenangan lagi pada Honda V4 tahun lalu.
Setelah Suzuki keluar dari MotoGP, Yamaha kini memiliki mesin Inline4 online di grid, tetapi bagi Rins perbedaannya sekarang tidak terlalu signifikan dari aerodinamika.
"Saat ini, memiliki mesin V4 atau mesin 4 Inline tidak masalah," katanya. "Bagi saya, ini lebih tentang aerodinamika. Aerodinamika yang baik membuat motor berbelok lebih banyak. Itu sudut pandang saya."
Setelah kesulitan dengan beberapa masalah berbelok di ronde pembukaan, menggunakan pengaturan yang mirip dengan Quartararo, Rins sekarang bermaksud untuk lebih banyak bereksperimen dengan pengaturan M1-nya, sesuatu yang mungkin menguntungkan kedua pembalap.
Putaran ketiga akhir pekan ini akan berlangsung di COTA, tempat kemenangan mengejutkan Rins untuk LCR.
