Persaingan sengit di dalam tim Aston Martin semakin memanas. Kabarnya, beberapa petinggi tim ingin menggantikan Fernando Alonso dengan Carlos Sainz pada 2025. Hal ini tentu mengejutkan, mengingat Alonso adalah andalan Aston Martin saat ini.
Menurut laporan Motorsport, ada "faksi" dalam tim yang berharap Sainz dapat dipasangkan dengan Lance Stroll pada musim tersebut. Sainz diharapkan dapat memimpin Aston Martin menuju regulasi baru pada 2026, menggantikan posisi Alonso.
Nasib kedua pembalap asal Spanyol ini masih belum pasti. Alonso, yang saat ini berusia 42 tahun, memasuki tahun terakhir kontraknya dengan Aston Martin. Meskipun menunjukkan performa mengesankan di Grand Prix Jepang baru-baru ini, Alonso dikabarkan tengah mempertimbangkan pensiun.
Namun, beberapa pihak meyakini bahwa pernyataan Alonso hanyalah taktik negosiasi untuk mendapatkan kontrak terbaik tahun depan. Alonso dikaitkan dengan Red Bull dan Mercedes yang sedang mencari pengganti pembalap mereka.
Sementara itu, Sainz juga menjadi incaran banyak tim, meski telah kehilangan kursinya di Ferrari pada 2025. Sainz telah membuktikan kemampuannya dengan memenangkan dua balapan non-Red Bull di musim ini, di Singapura dan Australia.
Pembukaan peluang di Aston Martin menjadi kesempatan menarik bagi Sainz, terutama jika ia tidak harus bersaing dengan Alonso. Tim yang sedang naik daun ini menawarkan Sainz kesempatan untuk menjadi pembalap nomor satu.
Keputusan kini berada di tangan Aston Martin. Tim harus memilih antara mempertahankan Alonso yang berpengalaman atau merekrut Sainz yang sedang naik daun. Duel kedua pembalap ini akan menjadi salah satu saga transfer yang paling menarik di Formula 1 tahun depan.
