Jakarta – Fabio Quartararo telah memperpanjang kontraknya dengan Yamaha selama dua tahun ke depan, meski sempat dikabarkan akan pindah ke tim lain. Hal ini terjadi di tengah upaya pabrikan Jepang tersebut untuk meningkatkan daya saing.
Dilansir Autosport, kontrak baru Quartararo bernilai €12 juta per tahun, menjadikannya pembalap dengan bayaran tertinggi di grid. Aprilia sebelumnya sempat membuka negosiasi dengan Quartararo, namun tawaran mereka hanya sekitar €4 juta.
Romano Albesiano, CEO Aprilia Racing, menekankan bahwa prioritas timnya adalah meningkatkan kinerja motor, bukan memberikan gaji tinggi kepada pembalap. Ia percaya bahwa uang seharusnya bukan faktor utama dalam pengambilan keputusan pembalap yang ingin meraih kemenangan.
"Sebelum itu, saya pikir lebih penting bagi dia untuk bertanya pada dirinya sendiri: apakah saya ingin menghasilkan uang atau apakah saya menginginkan proyek yang memungkinkan saya untuk menang? Dan saya pikir proyek Aprilia memungkinkan Anda untuk berjuang untuk menang," ujar Albesiano.
Albesiano juga menyatakan bahwa keputusan Yamaha mempertahankan Quartararo adalah langkah yang tepat. Sementara untuk jajaran pembalap Aprilia musim depan, ia mengungkapkan bahwa Aleix Espargaro dan Maverick Vinales akan menjadi prioritas karena perjudian yang mereka ambil untuk bergabung dengan tim.
Albesiano mengakui peran pentingnya dalam kesuksesan Aprilia akhir-akhir ini, namun ia lebih menekankan pada investasi yang dilakukan oleh Piaggio Group. Menurutnya, pertumbuhan Aprilia disebabkan oleh keinginan besar untuk berinvestasi di MotoGP.
"Hal pertama yang mereka investasikan adalah orang-orang. Kami mencari keseimbangan yang baik antara budaya balap motor di Noale dan penggabungan bakat dari bidang lain seperti F1. Ini menawarkan paduan orang-orang dengan tingkat pengalaman dan pengetahuan yang sangat tinggi, seperti Romano Albesiano – direktur teknis – dengan kaum muda yang baru saja lulus dari universitas," jelas Albesiano.
Ia menambahkan bahwa pertumbuhan dan peningkatan performa motor Aprilia merupakan bukti dari kekuatan tim dan pengaruh signifikan faktor pembalap.
