Setelah insiden tabrakan dengan Alex Albon di lap pertama Grand Prix Jepang, Daniel Ricciardo menegaskan bahwa itu adalah "momen tunggal" dan bukan cerminan dari performa buruknya secara keseluruhan di musim 2024.
Ricciardo, yang telah berjuang keras untuk bersaing musim ini, menepis anggapan bahwa insiden tersebut merupakan lanjutan dari tren negatif. Dia berpendapat bahwa kejadian seperti itu dapat terjadi secara acak dalam olahraga balap yang penuh risiko.
Meski demikian, tekanan terhadap Ricciardo semakin meningkat, terutama dengan munculnya Liam Lawson sebagai pesaing potensial untuk kursinya. Insiden di Suzuka tidak membantu meredakan tekanan tersebut.
Namun, Ricciardo menunjukkan optimisme bahwa performanya membaik, terlepas dari kegagalan finis di Jepang. Dia melewatkan latihan bebas pertama demi memberikan kesempatan kepada pembalap muda Ayumu Iwasa, dan hujan mengganggu latihan bebas kedua.
"Kami mulai menunjukkan sedikit peningkatan kemarin," kata Ricciardo. "Kami akan terus berupaya di Tiongkok. Dan saya akan melakukan tes di Suzuka pada hari Selasa untuk menebus lap yang hilang hari ini."
Meski Ricciardo percaya bahwa insiden di Jepang adalah kesalahan yang berdiri sendiri, para pengamat balap akan terus memantau performanya dengan cermat untuk melihat apakah itu menandakan masalah yang lebih dalam atau hanya sebuah kemunduran sementara.
