Valentino Rossi’s VR46 Racing Team (VR46) dikabarkan telah menolak tawaran Yamaha untuk menjadi tim satelit baru di MotoGP musim 2025. Keputusan mengejutkan ini telah menimbulkan rasa kecewa yang mendalam di jajaran pimpinan Yamaha.
Laporan dari SkySports.it mengungkap bahwa VR46 kini bertekad menjalin hubungan erat dengan Ducati dan berpotensi mengambil alih status "tim satelit resmi" yang saat ini dipegang oleh Pramac Racing. Kontrak Pramac dengan Ducati akan berakhir pada musim ini, sama seperti VR46.
Hubungan erat Rossi dengan Yamaha, baik sebagai pembalap maupun duta global, menjadikan VR46 pilihan ideal untuk menggantikan tim satelit M1 pada musim depan. Namun, rumor yang beredar di paddock menunjukkan bahwa Pramac juga menjadi kandidat kuat untuk Yamaha.
Pramac memiliki dua opsi:
- Menandatangani kontrak dengan Ducati untuk dua musim lagi, dengan kemungkinan mempertahankan status spesifikasi pabrik, tetapi dengan kesadaran bahwa "masa depan [dengan Ducati] setelah 2027 belum pasti".
- Beralih ke Yamaha pada 2025, yang menawarkan stabilitas jangka panjang dan insentif finansial dari pabrikan Jepang tersebut.
Pramac dikabarkan memiliki waktu sekitar satu setengah bulan untuk mengambil opsi perpanjangan kontrak dengan Ducati.
Tim satelit lainnya yang berpotensi berganti pabrikan adalah LCR Honda, yang telah lama menjalin kemitraan dengan Honda.
Keputusan VR46 menolak tawaran Yamaha dan memilih Ducati menjadi kejutan besar bagi dunia MotoGP. Langkah ini menunjukkan pergeseran dinamika dalam lanskap tim satelit dan persaingan sengit antar pabrikan terkemuka untuk merebut talenta terbaik.
