Beranda Formula 1 Alpine F1 Terpuruk, Muncul Rumor Pengambilalihan

Alpine F1 Terpuruk, Muncul Rumor Pengambilalihan

31
0

Alpine F1 tengah dilanda kesulitan setelah mengawali musim 2024 dengan performa mengecewakan. Tim yang bermarkas di Enstone, Inggris ini menjadi juru kunci klasemen konstruktor dengan raihan nihil.

Kondisi ini memicu spekulasi bahwa Alpine F1 berpotensi dijual kepada investor baru. Namun, informasi terkini menyebutkan bahwa penjualan hanya akan dilakukan dengan syarat pemilik baru bersedia mempertahankan mesin Renault di mobil mereka untuk beberapa musim ke depan.

Keputusan ini diambil untuk mengamankan masa depan divisi mesin Renault, yang tengah mengembangkan unit daya turbo hybrid baru untuk debut pada 2026. Namun, ketentuan ini dapat membatasi jumlah calon pembeli, karena beberapa pihak berminat menggunakan mesin sendiri atau dari produsen lain.

Performa Alpine F1 yang merosot dipicu oleh serangkaian perubahan manajemen. CEO Laurent Rossi, kepala tim Otmar Szafnauer, serta dua tokoh senior Alan Permane dan Pat Fry telah meninggalkan tim dalam setahun terakhir.

Setelah finis keempat di konstruktor pada 2022, Alpine F1 menargetkan naik podium secara reguler dan mendekati tim papan atas seperti Red Bull, Ferrari, dan Mercedes. Namun, target tersebut masih jauh dari jangkauan.

Selain performa yang buruk, posisi Alpine F1 sebagai tim pabrikan penuh juga menjadi faktor yang memberatkan. Berbeda dengan tim pelanggan yang membeli mesin dari produsen lain, Alpine F1 menggunakan mesin buatan sendiri, yang menciptakan beban pengembangan yang lebih berat.

Desakan untuk melepas Alpine F1 seiring dengan merosotnya nilai tim. Jika tidak ada tanda-tanda perbaikan, tawaran pembelian dari pihak luar bisa jadi semakin serius dipertimbangkan. Namun, syarat mempertahankan mesin Renault menjadi batu sandungan dalam mencari calon pembeli yang tepat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini