Masa depan Carlos Sainz kembali mengundang spekulasi menyusul kepindahan Lewis Hamilton ke Ferrari musim depan. Martin Brundle, mantan pembalap F1, menilai bergabung dengan Red Bull adalah pilihan tepat bagi Sainz.
Sejauh ini, Sainz tampil impresif dengan finis tiga besar pada tiga balapan awal musim 2023. Kemenangannya di GP Australia menjadi bukti kemampuannya meski baru pulih dari operasi usus buntu.
Menurut Brundle, kontrak Sergio Perez yang akan berakhir akhir tahun menjadi faktor krusial dalam pergerakan bursa pembalap. "Itu adalah kunci utamanya," ujarnya.
Brundle meyakini Red Bull akan kesulitan melepas Sainz. "Memasukkan Sainz ke Red Bull adalah pilihan yang sangat mudah bagi saya," katanya. "Dia memiliki pengalaman, kecepatan, dan masih cukup muda."
Namun, Sainz juga dikaitkan dengan tim lain seperti Aston Martin dan Mercedes. "Saya menyarankannya untuk tetap membuka pilihan selama mungkin," kata Brundle. "Sauber yang akan menjadi Audi memberi tekanan pada Sainz untuk teken kontrak jangka panjang, padahal belum pasti kapan Audi akan kompetitif."
"Dengan opsi lain yang tersedia, sebaiknya Sainz menunggu hingga tim lain menyatakan kesiapan mereka merekrutnya," imbuhnya.
Keputusan Sainz akan menentukan arah kariernya di masa mendatang. Dengan performa impresifnya saat ini, Sainz berpeluang besar menjadi salah satu pembalap top F1 pada tahun-tahun mendatang.
