Jakarta – Alpine F1 Team dengan tegas membantah rumor yang menyebutkan bahwa Renault berencana menjual tim yang berbasis di Enstone tersebut. Sebelumnya, laporan dari Motorsport menyebutkan bahwa perusahaan induk Renault sedang mempertimbangkan tawaran untuk melepas tim F1-nya, dengan syarat pemilik baru akan tetap menggunakan mesin Renault di masa mendatang.
Namun, dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada Crash.net, Alpine membantah rumor adanya rencana penjualan. "Rumor dan cerita tentang tim yang akan dijual adalah salah," kata juru bicara tim. "Tim jelas tidak untuk dijual."
Alpine mengalami awal yang buruk di musim Formula 1 2024. Tim ini berada di posisi terbawah klasemen konstruktor, belum mencetak satu poin pun sejauh ini. Skuad Anglo-Prancis itu tampaknya memiliki mobil paling tidak kompetitif di grid, dengan Esteban Ocon dan Pierre Gasly finis di posisi ke-15 dan ke-16 di Grand Prix Jepang.
Kedua pembalap tersebut belum mampu finis lebih tinggi dari posisi ke-13 dalam empat balapan pembuka di Bahrain, Arab Saudi, Australia, dan Jepang.
Alpine telah mengalami gejolak dalam 12 bulan terakhir, dengan CEO Laurent Rossi, pemimpin tim Otmar Szafnauer, direktur olahraga Alan Permane, dan direktur teknis Pat Fry, semuanya telah meninggalkan tim. Setelah awal yang buruk Alpine pada tahun 2024, tim tersebut mengatur ulang departemen desain setelah pengunduran diri ganda direktur teknis Matt Harman dan kepala aerodinamika Dirk de Beer di Grand Prix Bahrain.
Pemimpin tim saat ini, Bruno Famin, mengakui bahwa performa Alpine "tidak dapat diterima" untuk tim pabrikan F1.
