Jakarta, CNBC Indonesia – Kecelakaan ringan yang dialami Lewis Hamilton pada GP Jepang berdampak pada performa mobil Mercedesnya. Hamilton menabrak rekan setimnya di Ferrari, Charles Leclerc, di Turn 3 saat start ulang di Suzuka.
Meskipun tidak kehilangan banyak waktu putaran, kerusakan pada ujung depan mobil mengurangi downforce dan menyebabkan Hamilton kehilangan keseimbangan.
"Kerusakan itu membuat mobil lebih understeer, yang memperparah kondisi kami yang sudah sedikit understeer," kata direktur teknik lintasan Mercedes, Andrew Shovlin.
Hamilton mengaku masalah akibat kerusakan tersebut membuatnya mengalah pada rekan setimnya, George Russell.
"Saya mengalami kerusakan pada stint pertama saat restart dengan Charles [Leclerc]. Saya mengalami understeer yang sangat parah," tutur Hamilton.
Keputusan Hamilton itu diapresiasi oleh bos Mercedes, Toto Wolff, yang menilai hal tersebut menunjukkan sportivitas tinggi.
"Itu adalah sportivitas yang sangat tinggi," kata Wolff. "Dia tidak menyerahkan posisi untuk podium, tapi berusaha memahami mengapa dia tidak cepat saat itu."
Insiden tersebut menunjukkan pentingnya menjaga kondisi mobil dalam balapan F1. Kerusakan kecil pun dapat berdampak signifikan pada performa dan strategi tim.
