Mercedes mengklaim telah menemukan cara untuk memaksimalkan potensi mobil W15 F1 mereka yang bermasalah setelah Grand Prix Jepang.
Sang juara konstruktor delapan kali itu kembali mengalami awal musim yang mengecewakan, karena mobil F1 2024 mereka terbukti inkonsisten meski telah melakukan perubahan konsep.
Mercedes memang memulai akhir pekan di Suzuka dengan menggembirakan. Namun, pada akhirnya, mereka mencatatkan hasil terburuk dalam satu dekade saat George Russell finis di urutan ketujuh, dua tempat di atas rekan setimnya, Lewis Hamilton.
Meski begitu, Mercedes yakin telah menemukan terobosan dengan menemukan "platform yang lebih stabil" untuk W15.
"Program besar yang kami cari adalah mencoba membuat mobil sedikit lebih mudah diprediksi sepanjang akhir pekan," kata direktur teknik sisi trek Mercedes, Andrew Shovlin, dalam video pengarahan tim terbaru.
"Apa yang kami temukan adalah kami bisa mendapatkannya di suatu titik, tetapi ketika angin berubah, suhu lintasan berubah, mobil dengan cepat keluar dari titik itu dan menyebabkan performa buruk saat balapan dan kualifikasi."
"Sekarang, tidak diragukan lagi kami belum berada di posisi yang kami inginkan saat ini. Kami tahu itu dan kami tahu masih banyak yang harus dikerjakan. Namun, jelas, bekerja dengan mobil sepanjang akhir pekan menjadi lebih mudah, keseimbangan mobil lebih konsisten."
"Ada masalah yang harus kami atasi dengan cepat. Namun, kami yakin memiliki platform yang lebih stabil, di mana perilakunya selama akhir pekan lebih konsisten. Namun seperti yang saya katakan, kami tahu masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan kami akan segera mengerjakannya."
Awalnya, Mercedes mencoba strategi satu pit stop setelah bendera merah dikibarkan dengan mengganti ban ke ban Hard. Namun, mereka mengabaikan strategi itu setelah kesulitan di awal balapan.
"Kami bertahan sedikit lebih lama di sesi kedua untuk membangun sedikit jarak. Kami mungkin diuntungkan oleh Safety Car, tetapi tidak ada yang muncul. Namun, kami tidak ingin bertahan terlalu lama sehingga tidak bisa mengejar ketinggalan," jelas Shovlin.
"Kami telah menganalisis kurva ban sekarang dan ban Hard dan Medium tidak terlihat jauh berbeda. Tentu saja, kondisi lebih dingin di akhir balapan, yang mungkin membantu. Namun, bagian kedua dan ketiga balapan berlangsung baik."
"Jadi, kami tahu kami belum cukup cepat, kami tahu ada jarak yang cukup besar ke Red Bull yang harus kami kejar dan ada sedikit jarak ke Norris, ke Ferrari yang harus kami kerjakan. Namun, performa mobil sesuai dengan apa yang kami harapkan, di bagian kedua dan ketiga."
