Toleman, sebuah tim kecil dari Essex, Inggris, menorehkan kisah sukses dalam sejarah Formula 1 (F1) dari tahun 1981 hingga 1985. Meskipun awalnya tertinggal, Toleman berhasil menjadi tim yang ditakuti, melahirkan talenta-talenta besar yang kemudian mendominasi dunia balap.
Di balik Toleman terdapat visi Alex Hawkridge, direktur pelaksananya. Pada pertengahan 1960-an, Hawkridge memanfaatkan bisnis transportasi keluarga Toleman untuk mempromosikannya di ajang motorsport. Tragedi menimpa ketika Bob Toleman, kakak Ted Toleman, tewas dalam kecelakaan pada 1976. Namun, Ted tegar melanjutkan perjalanan bisnisnya.
Berbekal dukungan Hawkridge, Toleman terjun ke dunia balap F2 pada 1978. Dua tahun kemudian, tim ini meluncurkan mobil F2 sendiri yang dirancang oleh Rory Byrne, yang kemudian menjadi perancang mobil juara dunia tujuh kali Michael Schumacher.
Pada tahun 1981, Toleman memasuki F1. Awalnya tim ini kesulitan, tetapi pada 1984 mereka mulai tampil mengesankan. Perekrutan juara F3 Inggris Ayrton Senna menjadi titik balik. Senna hampir memenangkan GP Monaco yang hujan pada tahun itu, tetapi balapan dihentikan secara kontroversial.
Sayangnya, setelah Senna pindah ke Lotus dan tim kehilangan pasokan ban, Toleman mengalami kesulitan di tahun terakhirnya pada 1985. Tim ini akhirnya dijual ke Benetton, yang kemudian melanjutkan kesuksesannya.
Selain F1, Ted Toleman juga sukses di balap powerboat lepas pantai dan menjadi kapten Virgin Atlantic Challenger 1 pada 1985. Setelah menjual Toleman Group, ia fokus pada perkebunan pisang di Afrika Selatan dan kemudian pindah ke Australia dan Filipina.
Derek Warwick, salah satu pembalap yang menimba ilmu di Toleman, mengungkapkan rasa terima kasihnya. "Saya berutang segalanya kepada Ted Toleman, Alex Hawkridge, dan timnya," kata Warwick. "Mereka luar biasa bagi saya. Saya tidak akan berada di F1 atau memiliki karier yang luar biasa ini tanpa mereka."
Meskipun merupakan tim kecil, Toleman memainkan peran penting dalam memupuk talenta-talenta hebat F1. Kisah sukses mereka menjadi bukti bahwa dengan tekad dan visi yang kuat, bahkan tim yang kecil dapat membuat dampak yang signifikan di dunia balap yang kompetitif.
