Daniel Ricciardo berada di bawah tekanan setelah awal yang sulit pada musim F1 2024. Pembalap Australia itu berjuang untuk menyamai rekan setimnya, Yuki Tsunoda, sehingga memicu spekulasi tentang masa depannya di Red Bull.
Namun, mantan pembalap F1, Jolyon Palmer, menyoroti faktor krusial yang dapat memberikan Ricciardo waktu untuk membalikkan keadaan. Palmer menekankan popularitas dan reputasi positif Ricciardo dalam tim dan paddock F1.
"Meskipun usianya hampir 35 tahun, dia tidak memiliki kemewahan waktu atau usia di pihaknya, tetapi dia mendapat dukungan dan dukungan yang baik di dalam manajemen Red Bull dan paddock F1 secara keseluruhan," tulis Palmer.
Dukungan ini, menurut Palmer, dapat melindungi Ricciardo dari kritik yang mengarah padanya, sehingga memberinya waktu untuk memperbaiki performanya. Sementara itu, Tsunoda menunjukkan performa yang mengesankan, mengumpulkan tujuh poin dalam empat balapan pembuka.
"Sama seperti Daniel yang berjuang di awal musim ini, Yuki juga mengemudi dengan sangat baik dan pasti menempatkan dirinya pada posisi untuk mendapatkan posisi yang lebih baik tahun depan," kata Palmer.
Penampilan Tsunoda yang luar biasa dapat membuka peluang baginya untuk pindah ke tim yang lebih baik, seperti Red Bull atau bahkan Aston Martin yang akan beralih ke mesin Honda pada tahun 2026. Palmer menyimpulkan bahwa jika Ricciardo dan Tsunoda menukar performa mereka saat ini, Ricciardo akan menjadi pilihan utama di Red Bull musim depan. Ini menunjukkan betapa mengesankannya performa Tsunoda dan pentingnya dukungan yang dimiliki Ricciardo untuk mempertahankan posisinya di tim.
