Keinginan Carlos Sainz untuk tetap berkiprah di F1 musim depan semakin suram setelah Fernando Alonso menandatangani kontrak baru dengan Aston Martin hingga 2026. Kehadiran Alonso dalam pasar pembalap telah memecahkan teka-teki bagi tim-tim besar yang memburunya.
Sainz, yang tampil apik musim ini dengan dua kemenangan, kini dihadapkan pada dua pilihan utama, Williams dan Sauber. Red Bull, yang pernah menjadi rekannya setim Max Verstappen di Toro Rosso, menjadi opsi yang kecil kemungkinannya karena harus mendepak Sergio Perez.
Kurangnya minat dari Mercedes, yang akan kehilangan Lewis Hamilton ke Ferrari, sangat mencolok. Williams, yang telah mengontrak Alex Albon, dikabarkan bersedia melepaskan Logan Sargeant demi Sainz. Di bawah kepemimpinan James Vowles, Williams menunjukkan perkembangan positif.
Sauber, yang akan bertransformasi menjadi Audi pada 2026, juga menjadi opsi menarik bagi Sainz. Ayahnya pernah menjadi pemenang Reli Dakar untuk Audi, yang bisa menjadi koneksi berharga.
Meski tampil gemilang, Sainz tampaknya harus menerima kenyataan untuk mundur selangkah dalam hal tim. Williams dan Sauber saat ini berada di posisi kedelapan dan kesembilan konstruktor setelah empat seri 2024, sangat jauh dari posisi Ferrari yang hanya di bawah Red Bull.
