Liberty Media, raksasa media Amerika Serikat, telah mengakuisisi 86% saham Dorna Sports, pengelola MotoGP. Akuisisi ini diyakini bakal membawa dampak signifikan terhadap popularitas MotoGP di seluruh dunia.
Langkah Liberty Media ini tidak lepas dari kesuksesan mereka dalam mengelola Formula 1 (F1). Menurut Marquez, pembalap Gresini Ducati, apa yang dilakukan Liberty Media di F1 telah membuat perbedaan besar.
"Targetnya adalah menarik generasi muda, menciptakan nama-nama besar di MotoGP seperti Valentino Rossi, Dani Pedrosa, dan lainnya di masa lalu," ujar Marquez.
Francesco Bagnaia, juara dunia dua kali, optimis dengan rencana Liberty Media untuk MotoGP. Ia yakin Liberty Media memiliki "ide-ide besar" untuk masa depan olahraga balap tersebut.
"Formula 1 lebih populer karena melibatkan pabrikan mobil besar. Namun, saya yakin Liberty Media punya strategi yang tepat untuk meningkatkan popularitas MotoGP," kata Bagnaia.
Aleix Espargaro dari Aprilia mengimbau untuk bersabar dan memberi waktu kepada Liberty Media untuk mengembangkan rencana mereka. Ia menyebutkan perbedaan antara MotoGP dan F1, namun tetap melihat akuisisi ini sebagai hal yang menjanjikan.
"Kita tidak bisa menyalin semuanya dari F1 ke MotoGP. Tapi ini terlihat menjanjikan," ujar Espargaro.
Akuisisi Dorna Sports oleh Liberty Media diharapkan dapat meningkatkan investasi, pertumbuhan, dan popularitas MotoGP secara global. Para pembalap dan pengamat optimis, Liberty Media akan membawa pengalaman dan keahlian mereka dalam mengelola F1 untuk memajukan MotoGP ke tingkat yang lebih tinggi.
