Pembalap MotoGP berusia 26 tahun, Jorge Martin, mengincar posisi di tim pabrikan Ducati pada masa depan. Martin bergabung dengan Pramac sejak debutnya di MotoGP pada 2021 dan menjadi bagian dari tim yang bermitra dengan Ducati.
Jika Martin berhasil memenangkan gelar juara MotoGP 2023, maka ia akan otomatis promosi ke tim pabrikan Ducati untuk musim 2024 menggantikan Enea Bastianini. Namun, masa depan Martin di Pramac masih dipertanyakan setelah musim ini, mengingat statusnya sebagai runner-up musim lalu.
Martin pun mengutarakan aspirasinya untuk hengkang dari Pramac. "Saya lebih terikat dengan Ducati daripada dengan Pramac," ujarnya di Grand Prix Amerika. "Prioritas saya adalah pindah ke tim pabrikan."
Komentar Martin ini sejalan dengan pernyataan pimpinan tim Pramac, Gino Borsoi, yang bulan lalu menyatakan bahwa hubungan Martin dengan tim "telah mencapai titik akhir". Manajemen Ducati juga telah berulang kali menyatakan dukungannya agar Martin mendapatkan tempat di tim pabrikan.
Perebutan kursi terakhir tim pabrikan Ducati bakal ketat, apalagi dengan hadirnya bintang Moto2 Fermin Aldeguer yang akan bergabung dengan Pramac. Pramac dikabarkan memiliki klausul keluar dalam kontraknya dengan Ducati dan telah menjalin komunikasi dengan Yamaha dan KTM.
Jika Pramac memutuskan hengkang dari Ducati, maka terbuka peluang bagi Martin untuk melanjutkan kariernya di tim pabrikan lain. Namun, pembalap Spanyol itu tetap memprioritaskan Ducati sebagai pilihan utama.
