Suzuka, Jepang – Nico Hulkenberg tampil mengesankan di Sirkuit Suzuka, Jepang, meskipun mengalami kendala teknis saat start ulang balapan.
Setelah lolos di posisi ke-12 yang menjanjikan, Hulkenberg harus kehilangan posisi karena sistem anti-stall-nya aktif selama start ulang kedua. Hal ini membuatnya turun ke posisi ke-17 sebelum melakukan pitstop pertamanya di lap kelima.
Namun, pembalap Jerman itu kemudian menunjukkan performa yang kuat dengan ban keras. Dia menyalip lima pembalap di lintasan, termasuk Lance Stroll dari Aston Martin di lap terakhir, untuk finis di posisi ke-11, kurang dari enam detik di belakang Yuki Tsunoda dari AlphaTauri di posisi ke-10.
Hulkenberg mengakui bahwa hasilnya "sebaik yang bisa didapat" setelah gagal melakukan start kedua: "Saya benar-benar sedikit terkejut bahwa saya berhasil kembali ke posisi saya. Saya pikir ini seperti setengah keajaiban, jujur saja. Ini menunjukkan bahwa kami memiliki kecepatan yang bagus.
"Sayangnya karena mungkin kami bisa bertarung dengan Yuki atau mengalahkannya untuk satu poin, itu yang diperebutkan – tetapi Hamilton unggul 50 detik di jalan, jadi itu jelas agak di luar jangkauan."
Hulkenberg sangat antusias dengan kecepatan VF-24 setelah mencatat lap tercepat ke-11, sembilan persepuluh lebih cepat dari pembalap lain dari lima tim terbawah – kecuali Logan Sargeant, yang mengganti ban lunak di akhir balapan.
"Yang saya ambil dari hari ini adalah kami memiliki paket yang bisa kami gunakan untuk melawan tim papan tengah lainnya dan, sejujurnya, itu terasa lebih baik dari apa yang saya harapkan," tambah Hulkenberg, meski gagal mencetak poin pertama kali sejak pembukaan musim di Bahrain.
"Saya cukup sakit kepala sebelum balapan, saya tidak mengira akan sehebat itu. Tapi ternyata jauh lebih baik. Jadi, saya ambil saja dengan senang dan saya menantikan lebih banyak balapan yang bagus."
Sementara Hulkenberg memuji platform aerodinamis yang "jauh lebih kuat" yang memungkinkan mobil menjadi "jauh lebih konsisten", kepala tim Ayao Komatsu memiliki pandangan yang lebih perfeksionis setelah balapan, karena Haas tetap bertahan di peringkat ketujuh yang solid di klasemen konstruktor meskipun tidak meraih poin.
"Pada akhirnya, seperti yang Anda lihat, downforce kecepatan tinggi, kami belum cukup," kata pria Jepang itu. "Jadi itu yang perlu kami tingkatkan. Dan kemudian beberapa karakteristik pada as roda depan mobil yang perlu kami tingkatkan."
Namun, Komatsu tetap ingin menunjukkan sisi positifnya: "Kemarin, saya berusaha untuk membawa satu mobil saja ke Q2. Dan untuk Nico memberikan P12, itu luar biasa. Tapi kemudian masih terasa [bahwa] hari ini akan sangat sulit bahkan untuk bertahan di posisi itu. Tapi kami mundur [saat start kedua] dan kami berhasil memulihkannya dengan baik.
"Suzuka, dalam hal kekuatan dan kelemahan kami, sirkuit ini benar-benar mengungkap kelemahan mobil kami. Jadi, jika kami bisa melakukan itu di sirkuit ini, itu positif. Dan kemudian, kami berusaha untuk membawa suku cadang baru secara agresif ke balapan mendatang. Sehingga akan menambah performa mobil, yang seharusnya membuat semuanya menjadi lebih baik. Tapi, kita lihat saja nanti."
