Legenda Formula 1, Stefan Johansson, mengungkapkan sosok yang dianggapnya sebagai rekan tim favorit sepanjang karirnya. Meskipun telah membalap untuk 10 tim berbeda, Johansson memilih Alain Prost sebagai partner yang paling berkesan.
Johansson bergabung dengan McLaren pada tahun 1987, menggantikan juara dunia 1982, Keke Rosberg. Dia bermitra dengan Prost, yang baru saja meraih gelar keduanya secara beruntun. Saat itu, Williams-Honda sedang mendominasi, dengan Ayrton Senna yang bersinar di Lotus.
Meski tak meraih kemenangan, Johansson terkesan dengan kemampuan Prost. "Menakjubkan betapa hebatnya dia," kata Johansson. "Saya belajar banyak darinya, lebih dari yang pernah saya pelajari dalam seluruh karir saya. Dia juga orang yang hebat."
Johansson mengagumi etos kerja Prost. "Dia adalah pemimpin tim. Cara dia bekerja dengan mobil dan tim, serta menyatukan semuanya selama akhir pekan. Dia berada di level yang berbeda dari orang lain," kenangnya.
Setelah tahun 1987, Johansson digantikan oleh Senna di McLaren, yang memicu rivalitas sengit. Namun, Johansson tetap menjaga hubungan baik dengan Prost. "Dia mengajari saya bahwa pengemudi adalah CEO mobil, dan semua orang harus memaksimalkan potensi mobil," ujar Johansson.
Menurut Johansson, Prost adalah salah satu yang terbaik dalam sejarah F1. "Dia tidak terlalu populer dibandingkan pembalap lain yang lebih mencolok di trek. Tapi dia selalu menyelesaikan tugas, dia luar biasa," pungkasnya.
