MotoGP berpotensi memiliki 21 seri balapan pada musim ini, menyaingi F1 yang saat ini memiliki 24 seri. Namun, CEO Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta, menyatakan bahwa pihaknya tidak berencana menambah jumlah seri melebihi 22 seri yang telah dijadwalkan.
Meskipun demikian, Ezpeleta mengakui bahwa perluasan pasar menjadi salah satu tujuan utama MotoGP. Jika realisasi ini dilakukan, maka jumlah seri di Eropa kemungkinan akan berkurang untuk memberi ruang bagi seri di pasar baru.
Menurut Ezpeleta, rencana penambahan seri hanya akan dilakukan setelah kontrak baru dengan pabrikan MotoGP pada 2027. Sementara itu, Kazakhstan dijadwalkan menjadi tuan rumah seri terbaru MotoGP pada 14-16 Juni mendatang.
"Hingga 2026, kami akan tetap seperti ini," ujar Ezpeleta mengenai kalender MotoGP. "Kami tidak bisa menambah lebih dari 22 seri, dan jika kami ingin membuka pasar lain, pasti akan ada pengurangan seri di Eropa. Tapi itu baru dilakukan setelah 2027."
F1 dan MotoGP terus bersaing memperebutkan jumlah penonton dan hak siar yang menguntungkan. Dengan rencana akuisisi Liberty Media terhadap Dorna, spekulasi tentang penambahan jumlah seri MotoGP sebagai strategi pertumbuhan menjadi semakin kencang. Namun, Ezpeleta menegaskan bahwa pihaknya akan tetap berhati-hati dalam memperluas kalender balapan dan fokus pada keseimbangan antara tradisi dan inovasi.
