Jakarta – Setelah melalui sejumlah tahun yang diwarnai dengan keputusan buruk dan strategi yang kurang matang, Ferrari kini menjelma menjadi tim yang lebih profesional di ajang Formula 1 (F1). Kemajuan ini dianggap sebagai pertanda positif menjelang kedatangan Lewis Hamilton ke tim pada musim depan.
Sejak kedatangan Fred Vasseur sebagai kepala tim, Ferrari – dan Carlos Sainz – menjadi satu-satunya tim selain Red Bull yang berhasil meraih kemenangan di grand prix, baik pada tahun lalu maupun tahun ini. Vasseur mengungkap bahwa "kepercayaan" dan "ketenangan" stafnya telah berkontribusi pada pengambilan keputusan yang lebih baik di pit wall.
"Tim tampak lebih tenang dan membuat keputusan dengan keyakinan," kata seorang pengamat. "Mereka tidak lagi terlibat dalam perdebatan yang tidak perlu seperti yang terjadi di masa lalu."
Stratei penggunaan ban Ferrari juga membaik. Pada Grand Prix Jepang pekan lalu, Ferrari memilih strategi ban berbeda dari Mercedes dan finis di depan kedua mobil Mercedes, hanya di belakang dua mobil Red Bull.
"Ferrari tampaknya telah mengatasi masalah degradasi ban yang mereka alami sebelumnya," ungkap seorang ahli. "Pendekatan mereka dalam mengelola ban kini lebih matang dan memungkinkan pembalap untuk mengendalikan mobil dengan lebih baik."
Kehadiran Hamilton di Ferrari musim depan diharapkan dapat membawa tim ke level yang lebih tinggi. Tim berlambang Kuda Jingkrak ini jelas-jelas menargetkan gelar juara dunia, yang terakhir kali mereka raih pada tahun 2007 bersama Kimi Raikkonen.
Dengan profesionalitas yang semakin baik dan perbaikan dalam strategi, Ferrari siap menyambut Hamilton dengan tangan terbuka. Pembalap asal Inggris itu diharapkan dapat berkontribusi signifikan pada upaya tim untuk kembali ke puncak podium F1.
