Pada sesi FP1 MotoGP Amerika Serikat di Circuit of the Americas (COTA), Maverick Vinales sempat menjadi pembalap tercepat. Namun, Jorge Martin dari tim Pramac Racing tampil gemilang dengan memecahkan rekor lap baru.
Martin unggul tipis dari Vinales, yang mencatat waktu terpaut hanya sepersepuluh detik dari rekor Martin. Performa impresif Martin menjadi peringatan keras bagi para pesaingnya.
Martin, yang sebelumnya dikenal kesulitan di COTA, merasa puas dengan penampilannya kali ini. "Saya merasa baik. Saya tidak menyangka bisa secepat ini hari ini," ujarnya. "Saya mencoba mengontrol kondisi fisik saya karena ingin menyimpan energi untuk balapan Minggu nanti."
Dalam sesi Q2, hanya lima pembalap yang mampu menembus batas waktu 2 menit 2 detik. Martin menorehkan waktu luar biasa 2:02,397 detik, jauh meninggalkan Marc Marquez (tercepat ketiga) dan Francesco Bagnaia (tercepat keempat).
Martin menegaskan kembali keinginannya untuk menjadi pembalap pabrikan penuh pada 2025. Dengan performa seperti yang ditunjukkan di COTA, Ducati kemungkinan besar tidak akan bisa menolak menempatkan mantan juara dunia Moto3 itu sebagai rekan setim Bagnaia.
"Motornya masih sama, jadi saya pikir pengalaman yang membantu. Saya belajar banyak tentang trek ini dan saya siap," kata Martin saat ditanya tentang rahasia di balik rekor lapnya.
