Jorge Martin menyebut hari Sabtu di MotoGP Amerika sebagai hari yang "rumit". Dua kali terjatuh saat kualifikasi di Circuit of the Americas di Texas membuat sang pemuncak klasemen memulai balapan sprint dari posisi keenam.
Namun, dari posisi tersebut, ia berhasil mengamankan podium di belakang pemenang Maverick Vinales dan Marc Marquez. "Tentu saja penting untuk terus berkembang dan meraih poin," kata Martin.
"Ini hari yang berat. Tetapi pada akhirnya, kami mendapat podium. Saya sangat senang. Saya pikir saya akan lebih cepat di kualifikasi. Tetapi dua kali terjatuh, sangat sulit."
"Saya melakukan manuver yang bagus pada pembalap lain. Saya menyalip Aleix Espargaro, Pedro, Enea Bastianini. Saya yakin pada [Minggu] saya bisa lebih kompetitif jika melakukan start yang lebih baik. Mari raih hasil yang lebih baik."
Pembalap Pramac Martin terlibat pertarungan dengan Marquez dari Gresini dan Pedro Acosta dari Tech3 GASGAS untuk dua posisi podium di belakang Vinales. Martin menyalip Acosta tetapi tidak bisa menyalip Marquez, yang menangkisnya pada tahap akhir.
"Saya pikir saya bisa bergerak maju lebih cepat, dan memperlebar jarak," kata Martin. "Mungkin saya menutup jarak itu terlalu cepat. Lalu saya mengalami masalah di belakang."
"Anda perlu memperhatikan detailnya. Ban belakang sangat menderita. Mari kita lihat apakah [pada hari Minggu] kita bisa lebih pintar."
Meskipun Sabtu yang menegangkan bagi pembalap Pramac Ducati, ia telah memperlebar keunggulannya di puncak klasemen MotoGP menjadi 25 poin, di depan Bastianini yang berada di posisi kedua.
"Saya tidak peduli tentang ini, saat ini," tegas Martin. "Saya tidak tahu berapa balapan atau akhir pekan lagi yang tersisa…"
"Kami mengambil manfaat maksimal dari situasi ini. [Minggu] kami harus melakukan hal yang sama."
Start yang lebih baik akan menjadi kunci harapan Martin di grand prix di COTA. Namun, pembalap Aprilia yang sedang bersinar, Vinales, yang kini telah memenangkan dua balapan sprint berturut-turut, diunggulkan sebagai favorit.
