Austin, Texas – Marc Marquez mengawali balapan MotoGP Amerika di posisi ketiga, tetapi impiannya untuk memperpanjang rekor kemenangan menjadi delapan kali di Amerika GP buyar setelah ia terjatuh di lap 11.
Marquez menyalip pembalap Tech3 Pedro Acosta pada lap 11 dan memimpin balapan untuk pertama kalinya sejak bergabung dengan Ducati. Namun, usahanya berakhir cepat saat ia mengalami masalah dengan rem depan yang membuatnya tidak mampu mengendalikan motornya saat masuk tikungan ke-11.
"Menyedihkan karena saya merasa baik, saya merasa kuat," kata Marquez. "Namun, saya kecewa karena hari ini kecepatan dan perasaan saya ada, tetapi saya memiliki masalah yang tidak terduga dengan rem depan selama balapan yang membuat saya kesulitan mengendarai motor."
Meskipun menghadapi masalah, Marquez masih bisa berada di grup depan karena kecepatan balapan yang tidak begitu tinggi. Ia kemudian memutuskan untuk memimpin secepat mungkin untuk melihat apakah suhu rem berubah.
"Dan itu meningkatkan perasaan rem saya," lanjut Marquez. "Tapi sayangnya, ketika saya mengerem di Tikungan 11, saya mengerem dan tidak ada apa-apa di sana (tidak ada tekanan) dan kemudian pada kali kedua lebih baik tetapi masih terlalu cepat dan saya kehilangan bagian depan."
Namun, Marquez tetap optimis dengan performa kompetitifnya. Ia percaya masalah teknis ini merupakan bagian normal dari proyek baru dan tim Gresini cepat dalam menemukan solusi.
"Kalian tahu saya tipe orang yang jika saya jatuh, saya akan berkata ‘maaf, saya jatuh’," ujar Marquez. "Hari ini kami punya banyak masalah, tapi yang baik adalah itu masalah yang normal dalam proyek baru."
"Ketika kami memiliki masalah, kami harus membuat jawaban, dan sekarang hari ini kami memiliki masalah dan kami harus membuat jawaban. Saya pikir tim cukup cepat dan kami akan memiliki jawaban untuk masa depan."
