Mercedes dikabarkan tengah mengincar pembalap Max Verstappen dari Red Bull. Bahkan, mereka bersedia mengakomodasi Helmut Marko, rekan dekat Verstappen, jika diperlukan.
Tom Clarkson, pembawa acara konferensi pers FIA dengan pembalap F1, mengungkap informasi dari dalam paddock mengenai pasar pembalap yang tengah memanas. Verstappen terikat kontrak dengan Red Bull hingga 2028, tetapi memiliki klausul keluar jika Marko, yang telah lama menjadi mentornya, juga meninggalkan tim.
Mercedes mengakui bahwa Verstappen adalah pilihan utama mereka untuk menggantikan Lewis Hamilton, yang akan bergabung dengan Ferrari tahun depan. Clarkson mengatakan, "Satu-satunya pilihan Verstappen sekarang adalah pergi ke Mercedes, kan? Karena Fernando Alonso sudah di Aston Martin."
"Max akan bertahan di Red Bull atau pindah ke Mercedes. Di Jepang, saya diberitahu oleh beberapa orang bahwa Toto Wolff sedang mengejar Max dengan sangat kuat. Dia butuh tanda tangan karena tiga tahun terakhir tidak berjalan baik bagi tim," lanjut Clarkson.
"Itu akan menjadi pernyataan niat nyata bagi tim jika dia mendapatkan Max. Bahkan disebutkan bahwa dia berkata kepada Max, ‘bawa Helmut Marko bersamamu, jika itu yang diperlukan…’"
"Tim super Austria di puncak Mercedes? Tapi apakah itu akan terjadi? Akankah dia mengorbankan kemenangan gelar juara dunia lainnya pada 2025 bersama Red Bull? Sulit dipercaya," ujar Clarkson.
Meski Verstappen menegaskan akan bertahan di Red Bull, Wolff secara terbuka menyatakan bahwa Mercedes menginginkannya, di tengah kekacauan internal di tim tersebut. Kepindahan Alonso ke Aston Martin menghilangkan satu opsi penting dari pasar pembalap. Lando Norris dan Charles Leclerc terikat dengan McLaren dan Ferrari masing-masing.
Masa depan Sergio Perez di samping Verstappen masih belum jelas karena kontraknya akan berakhir dan dia berada di bawah tekanan. Namun, penampilan Perez di awal musim, di mana ia finis kedua tiga kali di belakang Verstappen, menjadi modal ideal untuk mendapatkan kontrak baru.
