Audi, raksasa otomotif Jerman, berambisi menggaet Carlos Sainz dan Nico Hulkenberg untuk menjadi tulang punggung tim Sauber mulai musim depan. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan Audi untuk terjun ke Formula 1 pada 2026.
Menurut laporan dari Blick, Audi tengah berupaya merealisasikan duet pembalap impian mereka pada 2025, setahun sebelum mereka secara resmi memasuki F1. Keputusan ini berpotensi menggusur Valtteri Bottas dan Guanyu Zhou, yang kontraknya dengan Sauber akan habis akhir musim ini.
Sainz, yang saat ini membela Ferrari, memiliki ikatan kuat dengan Audi melalui sang ayah, pemenang Rally Dakar. Kontrak Sainz di Ferrari akan berakhir tahun depan seiring dengan bergabungnya Lewis Hamilton.
Penampilan impresif Sainz, yang menjuarai GP Singapura tahun lalu dan GP Australia musim ini pasca-operasi usus buntu, membuat dirinya menjadi incaran tim-tim top. Namun, hingga kini, Sainz belum mencapai kesepakatan dengan Mercedes atau Red Bull.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa Sainz "ingin terus menang pada 2025", sesuatu yang tidak dapat dijamin oleh Sauber saat ini. Meski demikian, Audi "terus menekan" Sainz untuk menandatangani "kontrak jangka panjang".
Bersama Sainz, Audi bertekad untuk menggandeng Hulkenberg, pembalap Jerman yang tampil mengesankan bersama Haas musim ini dengan finis di zona poin sebanyak dua kali dari empat balapan. Hulkenberg, yang pernah memperkuat Sauber pada 2013, disebut-sebut akan mendapat kesempatan memimpin tim Audi dari negaranya sendiri.
Hulkenberg dan Sainz pernah menjadi rekan setim di Renault pada 2018. Dengan duet ini, Audi berharap dapat bersaing di papan atas F1 sejak awal keikutsertaan mereka. Langkah Audi untuk membangun tim Sauber menjadi kekuatan baru dipandang sebagai tanda keseriusan mereka untuk mengukir prestasi di ajang balap jet darat paling bergengsi di dunia.
