Persaingan ketat mewarnai MotoGP musim ini antara raksasa Italia, Ducati dan Aprilia. Keduanya saling mengalahkan dalam enam balapan yang telah berlangsung, dengan tiga kemenangan untuk Ducati dan tiga untuk Aprilia.
Namun, Ducati memiliki keunggulan jumlah pembalap (delapan berbanding empat untuk Aprilia). Aprilia tengah menikmati momentum positif, terutama berkat Maverick Vinales yang meraih tiga kemenangan beruntun dalam empat balapan terakhir.
CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, percaya bahwa motor RS-GP memiliki potensi sebagai motor balap sejati. Berbeda dengan Ducati yang dievaluasi sebagai motor produksi yang tidak selalu bekerja optimal di setiap trek.
Meski mencatatkan kemajuan pesat, Rivola mengakui bahwa Aprilia masih berjuang dengan keandalan. Gearbox bermasalah pada balapan di Portimao memaksa Vinales turun podium. Namun, Rivola meyakinkan bahwa pihaknya tengah mengerjakan pembaruan sistem start untuk meningkatkan kinerja.
Di klasemen sementara, Vinales berada di posisi ketiga, hanya tertinggal 24 poin dari pembalap Ducati Pramac Jorge Martin. Sementara Aleix Espargaro, yang sempat difavoritkan di awal musim, kini berada di posisi ketujuh.
Persaingan sengit antara Ducati dan Aprilia diperkirakan akan berlanjut sepanjang musim. Aprilia bertekad mempertahankan momentumnya, sementara Ducati akan berusaha merebut kembali dominasinya. Pertarungan ini tidak hanya menyuguhkan aksi balapan yang mendebarkan, tetapi juga menguji batas teknologi dan strategi kedua pabrikan.
