Jakarta – Eks pembalap F1 Mark Webber mempertanyakan keputusan Ferrari yang melepas Carlos Sainz demi merekrut Lewis Hamilton. Webber menilai Sainz telah menunjukkan performa luar biasa pada awal musim ini, bahkan mengungguli rekan setimnya Charles Leclerc.
"Jika kamu tidak termotivasi karena tidak punya kontrak, maka kamu akan kesulitan," kata Webber. "Saya pikir dia sedang bermisi sekarang, dia sangat bertekad, dan dia jelas mengemudi dengan brilian."
Webber mempertanyakan apakah Ferrari menyesali keputusan mereka. "Ferrari, apakah mereka menyesali langkah mereka?" tanya Webber.
Namun, mantan pembalap F1 Martin Brundle berpendapat bahwa memperdebatkan keputusan Ferrari tidak ada gunanya. Menurut Brundle, Ferrari ingin mengambil Hamilton karena ia merupakan juara dunia tujuh kali dan memiliki pengaruh yang besar dalam olahraga ini.
"Mereka membubarkan pasangan hebat itu," kata Brundle. "Mereka hampir tidak bisa diatur bersama-sama karena mereka sangat kompetitif. Mereka sudah cocok dan sempurna."
Brundle menambahkan, "Ferrari ingin Hamilton di dalam mobil, mereka telah mendapatkannya dan mereka akan memanfaatkannya sebaik mungkin."
Keputusan Ferrari untuk merekrut Hamilton merupakan langkah berani yang berpotensi mengubah peta persaingan di Formula 1. Sainz, yang kini tidak memiliki tim, diharapkan akan menjadi incaran beberapa tim top lainnya. Sementara itu, Ferrari berharap Hamilton dapat membawa kesuksesan yang mereka rindukan selama bertahun-tahun.
