Pembalap Ferrari, Charles Leclerc, menghadapi tahun yang sangat krusial di mana ia harus membuktikan dirinya melawan rekan satu tim barunya, Lewis Hamilton, pada musim 2025, menurut juara dunia F1 Jacques Villeneuve.
Hamilton, peraih tujuh gelar juara dunia, akan bergabung dengan Ferrari musim depan setelah keluar dari tim Mercedes. Leclerc sebelumnya telah mengungguli Sebastian Vettel dan unggul atas Carlos Sainz, yang bakal digantikan Hamilton.
Meski memiliki prestasi lima kemenangan grand prix, Leclerc masih jauh dari rekor Hamilton yang telah meraih 103 kemenangan. Villeneuve menilai momen ini akan sangat menentukan karier Leclerc ketika ia bertarung bersama pembalap asal Inggris itu di Maranello.
"Dia masih harus membuktikan diri," kata Villenueve, juara dunia F1 1997, kepada GPFans. "Dia telah menunjukkan kecepatan yang luar biasa, tapi dia bukan orang yang memenangkan balapan untuk Ferrari tahun lalu. Jadi, menarik untuk melihat bagaimana keseimbangan itu di dalam Ferrari."
"Ini akan menjadi penentu untuk Charles, bukan Lewis."
Sementara itu, Sainz telah tampil mengesankan musim ini dan selalu finis di depan Leclerc. Hal ini menunjukkan bahwa Leclerc tengah menghadapi kesulitan karena performa Sainz yang mengagumkan.
Mantan pembalap F1 Vitantonio Liuzzi menilai Leclerc "menderita" akibat performa Sainz yang impresif. Ia berharap Leclerc bisa menemukan kembali performanya untuk keseimbangan Ferrari.
"Leclerc dan Sainz? Saya harus mengatakan bahwa tahun lalu, di paruh kedua musim, saya melihat pertumbuhan yang luar biasa dari Carlos. Dia membuktikannya dengan kemenangan di Singapura," kata Liuzzi.
"Saya tidak menyangka melihat Leclerc begitu tertekan dan kesulitan tahun ini, dia menderita karena penampilan Sainz, yang akan pergi pada akhir musim. Tapi Hamilton akan menggantikannya, jadi Leclerc akan menghadapi pertarungan besar di sisinya."
"Saya harap Charles bisa menemukan dirinya sendiri, dia akan menjadi kunci keseimbangan tim."
