Austin, Texas – Maverick Vinales tampil gemilang di Grand Prix Amerika Serikat, Minggu (9/4/2023). Start dari posisi terdepan, Vinales sempat terjatuh ke posisi ke-11 di tikungan pertama. Namun, ia bangkit dengan luar biasa dan meraih kemenangan perdananya sebagai pebalap Aprilia.
Kemenangan ini merupakan tonggak sejarah bagi Vinales, menjadikannya pebalap pertama di era modern yang menang bersama tiga pabrikan berbeda di kelas MotoGp. Sebelumnya, ia pernah mentas dengan Suzuki pada 2016 dan Yamaha pada periode 2017-2021.
Bagi Vinales, kemenangan di Circuit of the Americas sangat istimewa karena menandai kebangkitan Aprilia dari tim papan tengah menjadi penantang gelar juara.
"Kemenangan bersama Aprilia punya makna berbeda karena ketika saya bergabung, mereka masih di posisi ke-15 atau ke-10. Tapi lihat seberapa jauh kami maju," tutur Vinales.
Namun, Vinales menyadari bahwa Aprilia masih butuh waktu dan konsistensi untuk bersaing di puncak. Ia pun berharap timnya bisa belajar dari kesalahan dan terus meningkatkan performa.
"Kami memiliki potensi besar tahun ini. Kami harus fokus dan bekerja cerdas, terutama menghindari kesalahan seperti di Portimao," ujarnya merujuk pada masalah gearbox yang sempat menghambatnya.
Kemenangan Vinales juga membungkam keraguan banyak pihak yang mempertanyakan kemampuannya setelah ia meninggalkan Yamaha. Ia membuktikan bahwa ia masih memiliki kecepatan dan determinasi untuk menjadi juara.
"Saya punya senjata yang tidak saya miliki sebelumnya, terutama saat menyalip. Dulu saya kesulitan mendekati pebalap lain, tapi sekarang saya bisa menyalip kapan saja," kata Vinales.
"Ini senjata yang luar biasa karena tidak selalu kita bisa memimpin balapan dari tikungan pertama. Kita harus berjuang, dan saya bisa melakukannya sekarang," pungkasnya.
