Fernando Alonso, juara dunia dua kali, baru-baru ini mengakui adanya "percakapan ringan" dengan tim F1 lainnya sebelum berkomitmen pada Aston Martin. Keputusan mengejutkan ini mengabaikan kemungkinan bergabung dengan Mercedes atau Red Bull, dua tim yang sedang mengalami perubahan susunan pembalap.
"Seperti yang saya katakan minggu lalu, tidak perlu banyak bicara sekarang karena sudah selesai dan saya bersama Aston," kata Alonso. "Ada beberapa pembicaraan dengan semua orang. Itu normal untuk semua orang saat ini, tetapi itu hanya percakapan ringan."
Alonso sempat disebut-sebut sebagai pilihan utama Mercedes untuk menggantikan Lewis Hamilton ketika ia pindah ke Ferrari tahun depan. Red Bull juga dikaitkan, dengan masa depan Sergio Perez dan Max Verstappen yang sedang dipertanyakan.
Namun, Alonso memilih untuk bertahan di Aston Martin, yang ia yakini akan menjadi tim F1 terakhirnya. "Ini mungkin kontrak terakhir saya, jadi saya ingin memastikan bahwa ini adalah keputusan yang tepat," ujarnya.
Mengejutkannya, pengumuman perpanjangan kontrak Alonso dilakukan di tengah fluktuasi dan ketidakpastian pasar pembalap tahun ini. Saat ditanya apakah menyelesaikan kontrak lebih awal penting baginya, Alonso menjawab, "Tidak juga. Kami hanya duduk bersama setelah Jepang dan mencapai kesimpulan serta kesepakatan dalam satu atau dua hari. Itu sangat sederhana."
Keputusan Alonso untuk mengutamakan kesetiaan menggarisbawahi pentingnya membangun hubungan yang kuat dan saling menghormati di dunia Formula 1 yang penuh persaingan. Meskipun ada godaan dari tim lain yang lebih kompetitif, Alonso memilih untuk tetap bersama tim yang telah mempercayainya sejak awal.
Dalam musim yang menantang bagi Aston Martin, Alonso tetap optimis dan fokus membawa timnya kembali ke jalur kemenangan. Pengabdian dan determinasinya memberikan contoh bagi pembalap muda yang memasuki kancah F1, menunjukkan bahwa kesetiaan dan kerja keras dapat menghasilkan hasil yang luar biasa.
