Beranda Formula 1 Red Bull Tertarik Boyong Carlos Sainz, Namun Tak Sanggup Lawan Tawaran Menggiurkan...

Red Bull Tertarik Boyong Carlos Sainz, Namun Tak Sanggup Lawan Tawaran Menggiurkan Audi

16
0

Red Bull dikabarkan tengah mendekati Carlos Sainz untuk potensi pindah pada musim 2025. Namun, Helmut Marko, penasihat tim Red Bull, mengungkapkan bahwa timnya tidak dapat menyamai tawaran "menggiurkan" yang diajukan oleh Audi.

Sainz, yang masih belum memiliki tim untuk musim 2025, kini dikaitkan dengan Red Bull jika Sergio Perez digantikan. Alternatif lain yang dipertimbangkan adalah Mercedes, yang tengah mencari pengganti untuk pembalap muda Andrea Kimi Antonelli.

Meski begitu, Audi tampaknya menjadi pilihan paling realistis bagi Sainz. Tim asal Jerman tersebut berminat mengganti Valtteri Bottas dan Zhou Guanyu.

Dalam wawancara dengan Kleine Zeitung, Marko mengonfirmasi adanya pembicaraan dengan Sainz, sembari mengungkap tawaran besar dari Audi.

"Kami sedang berbicara dengannya. Dia tengah menjalani musim terbaiknya di Formula 1, tapi Audi telah mengajukan tawaran yang sangat ‘menggiurkan’, dan kami tidak bisa menandingi atau mengalahkannya," kata Marko.

"Kami masih ingat saat dia bergabung dengan Toro Rosso bersama Max. Namun, dia sangat kecewa saat Red Bull memilih Verstappen dan bukan dirinya."

Peluang Sainz bergabung dengan Red Bull tergantung pada performa Perez.

Perez tampil gemilang di empat balapan pembuka musim ini, memperlihatkan konsistensi yang kuat. Yang lebih mengesankan, Perez mampu mengimbangi Max Verstappen dalam kualifikasi di Grand Prix Jepang.

Meski Perez finis 12 detik di belakang Verstappen, ia menunjukkan perkembangan signifikan di sirkuit yang menjadi mimpi buruknya pada 2022 lalu.

Marko mengakui bahwa jika performa bagus Perez terus berlanjut, ia akan menjadi "opsi terbaik" bagi Red Bull di 2025.

"Jelas bahwa ‘Checo’ sedang menjalani musim terbaiknya sejak bersama kami. Jika dia bisa mempertahankan performa ini, terutama setelah kualifikasi di Jepang, maka dia jelas menjadi opsi terbaik untuk Red Bull di 2025," ujarnya.

"Dia seorang pemain tim dan telah menyadari bahwa pendekatan radikalnya dalam hal pengaturan tahun lalu adalah sebuah kesalahan. Sekarang dia menggunakan pengaturan yang sangat mirip dengan Max."

Red Bull tetap tertarik pada duo McLaren, Lando Norris dan Oscar Piastri.

Kedua pembalap telah menandatangani kontrak baru yang akan membuat mereka bertahan di tim hingga setidaknya akhir 2026 untuk Norris.

Marko mengakui bahwa kedua pembalap bisa menjadi opsi di masa depan.

"Norris masih terikat kontrak hingga 2026, jadi dia bukan pilihan dalam waktu dekat. Oscar Piastri juga demikian," katanya.

"Tapi kedua pembalap ini jelas menarik bagi kami di masa depan."

Red Bull tampaknya harus mencari pembalap dari luar kumpulan pembalap mereka saat ini. Marko menegaskan bahwa tidak ada "Max Verstappen berikutnya" yang terlihat saat ini.

Meski begitu, Marko menyebut pembalap Prancis Isack Hadjar sebagai sosok yang tengah ia perhatikan. Ia mengklaim bahwa pembalap junior Red Bull itu akan memimpin F2 jika tidak mengalami nasib buruk.

"Tidak akan pernah ada Verstappen lagi, setidaknya saya tidak melihatnya saat ini. Tapi kami selalu berurusan dengan pembalap muda," jelasnya.

"Isack Hadjar, misalnya, hanya tidak beruntung di Formula 2 baru-baru ini. Kalau tidak, dia akan memimpin seri."

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini