Beranda MotoGP Aturan Tekanan Ban MotoGP Berhasil, Sirkuit Balapan Kembali Seru

Aturan Tekanan Ban MotoGP Berhasil, Sirkuit Balapan Kembali Seru

26
0

Lombok, OTOmania.com – Tiga seri balapan MotoGP 2024 telah rampung, dan tidak ada satupun pembalap yang melanggar batas tekanan ban. Aturan baru yang diberlakukan dengan hukuman yang lebih berat pasca balapan ini terbukti efektif.

Para pembalap wajib menjaga tekanan ban depan minimal 1,8 bar untuk 60% jarak balap (GP) atau 30% untuk balapan Sprint. Jika gagal memenuhi persyaratan tersebut, mereka akan dikenakan penalti waktu 16 detik untuk GP atau 8 detik untuk Sprint.

Tidak hanya meminimalisir pelanggaran, aturan baru ini juga mengurangi masalah meningkatnya tekanan ban depan saat mengikuti pembalap lain. Kondisi tersebut sempat menjadi masalah ketika pemantauan tekanan ban secara real-time diberlakukan tahun lalu.

Michelin telah memperkenalkan kompon ban depan baru yang lebih tahan terhadap peningkatan tekanan pada musim ini. Selain itu, desainer MotoGP juga telah meningkatkan kinerja motor untuk mengurangi dampak "following" pada ban depan. Para pembalap pun kini lebih memahami cara mengelola tekanan ban.

"Balapan di trek ini biasanya cukup membosankan, tetapi kali ini sangat seru dengan banyak pertarungan," ungkap Piero Taramasso dari Michelin.

Maverick Vinales dari Aprilia mengutarakan pentingnya mengendalikan tekanan ban selama balapan. "Ini bukan masalah, melainkan permainan yang harus kita mainkan," ujarnya.

Rookie Pedro Acosta mengaku sempat kesulitan saat mengikuti pembalap lain karena tersedot ke dalam aliran udara motor di depannya. Namun, ia yakin para pembalap dan pabrikan terus mempelajari dan meningkatkan motor untuk mengatasi masalah tersebut.

Enea Bastianini dari Ducati menilai ban baru yang digunakan tahun ini bekerja dengan baik. "Tidak ada masalah besar dengan ban depan hari ini. Ketika saya berada di posisi keenam atau ketujuh, agak sulit. Tapi, seperti yang dikatakan Maverick, kita bisa keluar dari slipstream dan mengurangi tekanan," ungkapnya.

Meski demikian, masih terlalu dini untuk memastikan apakah masalah peningkatan tekanan ban depan dan risiko penalti pasca balapan telah benar-benar teratasi. Tahun lalu, butuh waktu tiga seri sebelum pelanggaran pertama terjadi. Namun, pada akhir musim terdapat 24 pelanggaran dari 12 seri balapan.

Pihak berwenang yakin penghapusan peringatan pada musim ini akan meminimalisir jumlah pelanggaran dan membuat balapan MotoGP semakin kompetitif dan seru.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini