Shanghai – Max Verstappen, pebalap Red Bull Racing yang mendominasi kualifikasi sepanjang musim F1 2024, harus mengakui keunggulan Lando Norris dari McLaren dalam kualifikasi sprint di GP Cina. Hujan yang mengguyur Sirkuit Internasional Shanghai mengacaukan strategi Verstappen.
Verstappen sebenarnya tampil kuat pada kualifikasi Q2 di lintasan kering. Namun, saat hujan turun, pebalap Belanda itu kesulitan mengendalikan mobilnya. Ban intermediate yang ia gunakan gagal mencapai suhu optimal, membuatnya merasa "seperti mengendarai di atas es."
"Saya kesulitan untuk mendapatkan suhu ke dalam ban. Itulah mengapa sangat sulit untuk menjaga mobil tetap di lintasan," ungkap Verstappen.
Akibatnya, dua lap time milik Verstappen dihapus karena keluar lintasan akibat kondisi basah. Lap terbaiknya hanya menempatkannya di posisi keempat, terpaut lebih dari dua detik dari Norris yang meraih pole position.
Meski kecewa, Verstappen mengaku puas dengan kecepatan mobilnya di lintasan kering. "Saya pikir kami terlihat cukup baik dalam kondisi kering," ucapnya.
Menatap balapan sprint pertama musim ini, Verstappen memprediksi tantangan berat karena akan start di sisi dalam lintasan. Namun, pebalap 25 tahun itu berharap dapat memanfaatkan keunggulan manajemen ban Red Bull dalam balapan 19 lap tersebut.
"Start dari dalam tidak ideal di sini. Cengkeraman di sisi kiri jauh lebih rendah daripada di sisi kanan," jelas Verstappen. "Kami harus berusaha melakukan start terbaik dan kemudian menjalani stint panjang dengan satu set ban. Itu akan membuat balapan ini menarik."
