Shanghai – Scuderia Ferrari mengalami kesulitan pada kualifikasi sprint GP Tiongkok karena kondisi lintasan yang basah. Carlos Sainz lolos di urutan kelima, sementara rekan setimnya, Charles Leclerc, berada di posisi ketujuh.
Keduanya kesulitan memanaskan ban mereka pada lap keluar dari pitlane. Leclerc mengalami insiden spin, membengkokkan rak kemudinya, insiden yang hampir dialami juga oleh Sainz.
"Dengan ban intermediate, kami menunggu terlalu lama di pintu keluar pitlane, ban menjadi dingin, dan kemudian Charles dan saya berjuang keras untuk memanaskannya pada lap outlap," jelas Sainz.
Sainz juga mengaku belum bisa menyesuaikan mobil SF24 dengan seleranya meski waktu latihan terbatas di Shanghai. Hal ini berdampak pada ekspektasinya untuk sprint pada Sabtu pagi, yang diperkirakan akan berlangsung kering.
Di sisi positif, aturan parc ferme baru memungkinkan tim untuk kembali mengerjakan mobil mereka sebelum kualifikasi grand prix nantinya. Sainz berharap dapat membuat beberapa penyesuaian untuk meningkatkan performa mobilnya.
"Saya punya beberapa ide untuk memperbaiki mobil untuk kualifikasi," kata Sainz. "Dalam sprint, kami harus bertahan dengan apa yang kami miliki dan berjuang dari posisi kelima."
Sementara itu, prinsipal tim Ferrari, Fred Vasseur, berharap perhitungan ban mereka dalam latihan bebas akan membuahkan hasil. Ferrari menyimpan satu set ban medium dan hard ekstra, yang akan memberi mereka keuntungan pada sprint.
"Kami adalah satu-satunya yang meninggalkan satu set ban medium dan hard lagi pagi ini," jelas Vasseur. "Kami mendapat keuntungan masih memiliki satu set ban medium baru untuk besok, sementara rival kami harus menggunakan ban medium bekas. Ini berarti kami memiliki lebih banyak pilihan soal ban untuk besok."
Leclerc sendiri menyadari kondisi lintasan yang licin. "Sangat sulit untuk menyalakan ban, saya mencoba sedikit agresif, tapi saya kehilangan kendali di Tikungan 8," katanya. "Itu sedikit mengganggu kualifikasi kami karena kemudinya agak bengkok. Tapi secara keseluruhan, saya rasa tidak ada keajaiban. Tidak banyak yang bisa kami lakukan lagi."
