Max Verstappen mengaku layak hanya menempati posisi keempat di grid untuk balapan sprint Formula 1 (F1) Grand Prix Tiongkok setelah mengalami kualifikasi yang sulit.
Sang juara dunia tampil tak seperti biasanya, melakukan kesalahan pada dua lap beruntun di SQ3 sebelum akhirnya menempati posisi keempat dalam kualifikasi dramatis dan basah di Shanghai. Verstappen merasa kesulitan mengendalikan mobil Red Bull-nya dalam kondisi cengkeraman rendah, yang ia samakan dengan "mengemudi di atas es".
"Sangat licin, saya kesulitan menaikkan suhu ban, sehingga sangat sulit menjaga mobil tetap di jalurnya," kata juara dunia tiga kali itu.
"Ban tak pernah benar-benar berfungsi untuk saya, jadi rasanya seperti mengemudi di atas es. Itulah mengapa saya pikir kami pantas berada di posisi kami setelah kualifikasi."
"Karena itu tidak benar-benar berhasil bagi saya di trek basah, meskipun di trek kering saya pikir kami terlihat cukup bagus. Jadi, tentu saja, saya cukup senang dengan itu."
Verstappen sebelumnya tak terkalahkan dalam kualifikasi tahun ini, tetapi komentator Sky Sports F1 Karun Chandhok menyebut sesi tersebut bukanlah "momen terbaik" pembalap Belanda tersebut.
"Ia tak terkalahkan dalam sesi kualifikasi hingga hari ini," kata Chandhok.
"Ia ragu-ragu dengan mobilnya, tidak bisa mendapat cengkeraman, meluncur di permukaan atas. Itu membaik saat sesi berlangsung, tetapi itu bukan momen terbaiknya."
"Namun, dalam situasi balapan, Anda tidak bisa meremehkannya. Anda tahu dia akan terlibat di dalamnya."
Verstappen juga mengakui bahwa posisi startnya tidak ideal untuk balapan sprint Sabtu karena berada di lintasan bagian dalam.
"Tidak ideal untuk memulai dari bagian dalam di sini, cengkeramannya jauh lebih rendah di kiri dibandingkan kanan dengan cat ini di aspal," jelasnya. "Kami harus mencoba dan mendapatkan start sebaik mungkin."
"Lalu, akan menjadi tugas yang cukup panjang dengan satu set ban selama sprint, tetapi itu membuatnya cukup menarik."
