Alvaro Bautista, juara dunia dua kali, meluapkan kritiknya terhadap aturan berat minimum baru di ajang World Superbike (WorldSBK). Ia merasa dirugikan karena aturan tersebut berdampak besar pada penampilannya di lintasan.
Namun, kritik Bautista mendapat reaksi keras dari Paul Denning, yang disebut-sebut menyebut keluhan Bautista ‘pathetic’. Hal ini memicu perdebatan dan tanggapan dari tim Bautista, Aruba.it Ducati.
Serafino Foti, prinsipal tim Bautista, membela pembalapnya dan mengkritik Denning. Foti menyebut pernyataan Denning tidak menghormati juara dunia dan mengalihkan perhatian dari masalah yang dihadapi Yamaha.
Foti juga mengungkapkan bahwa motor Bautista, Panigale V4 R, saat ini lebih berat 5 kg dibandingkan musim lalu. Sementara berat badan Bautista sendiri telah berkurang. Artinya, pembalap Spanyol itu harus membawa beban yang lebih berat, yang menghambat performanya.
Kontroversi ini menyoroti perdebatan tentang keseimbangan persaingan di WorldSBK. Sementara beberapa pihak mendukung aturan berat minimum baru untuk menyamakan kemampuan pabrikan dan pembalap, Bautista dan timnya percaya bahwa hal itu malah menghukum mereka yang telah bekerja keras untuk meningkatkan performa.
Perdebatan ini diharapkan akan terus berlanjut menjelang seri selanjutnya WorldSBK. Apakah aturan ini akan direvisi atau tetap dipertahankan masih menjadi pertanyaan yang belum terjawab. Namun, yang jelas, polemik berat minimum ini telah memicu perpecahan dan perdebatan sengit di paddock WorldSBK.
